Air bersih rupanya masih belum bisa diakses seluruh warga di Kalimantan Timur.
Ada yang masih harus bersusah payah untuk mendapatkannya.
Kondisi inilah yang dialami masyarakat di pesisir pantai Delta Mahakam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ada dua desa yang kesulitan air bersih yakni Desa Muara Pantuan dan Sepatin.
Guna memenuhi kebutuhan konsumsi air sehari-hari, warga di sana mengaku terpaksa mengandalkan air hujan atau beli dari wilayah Kota Samarinda.
Padahal jarak tempuh melalui jalur darat ke ibukota Provinsi ini lebih dari 42 kilometer.
Inilah salah satu penyebab desa tersebut tertinggal dibandingkan dengan desa yang lain.
Akses hubungan pelayanan ke pusat pemerintahan kabupaten induk Kutai Kartanegara di Kota Tenggarong justru harus dijangkau lebih jauh lagi.
Jarak dari Desa Sepatin ke Kota Raja mencapai hampir 60 kilometer.
Hal ini lantas membuat prihatin Rusmadi, calon Gubernur Kaltim.
Makanya, di hadapan ratusan warga memadati aula Desa Sepatin, Rabu sore 28 Maret 2018, mantan Sekda Provinsi ini bersedia berjuang bersama masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya DOB (Daerah Otonomi Baru) bernama Kutai Pesisir.
Menurut Rusmadi, jika kabupaten itu bisa terwujud maka akan memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
“Insya Allah bila diberikan kesempatan, saya bersama Pak Safaruddin (calon wakil gubenur) akan segera mendorong terbentuknya Kabupaten Kutai Pesisir,” janji Rusmadi sebagaimana dikutip dari pers rilis.