HARIANKALTIM.COM – Sabtu malam, 26 April 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, sebuah tongkang yang mengangkut batubara menabrak pilar keempat Jembatan Mahakam I hingga bengkok
Insiden ini terjadi saat ponton Azamara 35 terlepas dari tambatannya setelah tali pengikatnya dengan tugboat Liberty 7 tiba-tiba putus.
Akibatnya, tongkang terbawa arus dan menabrak bagian fender jembatan, menyebabkan kerusakan pada struktur jembatan.
Awalnya, PT Samudera Karunia Abadi (SKA) disebut-sebut sebagai pemilik ponton yang terlibat dalam insiden ini.
Namun, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi II DPRD Kalimantan Timur pada Senin, 28 April 2025, terungkap bahwa PT Energi Samudra Logistics (ESL) adalah pemilik asli dari ponton yang menabrak jembatan tersebut, bukan PT SKA.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda, Mursidi, mengonfirmasi hal ini saat dihubungi HarianKaltim.com via WhatsApp, Selasa (29/04/2025).
“SKA itu agen kapal yang mengurus dokumen-dokumen kapal di pelabuhan, sementara ESL adalah pemilik kapal,” jelas Mursidi.
PT SKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keagenan kapal. SKA bertanggung jawab dalam pengurusan dokumen kapal di pelabuhan, berperan vital dalam kelancaran operasional kapal dengan menyediakan layanan administrasi pelayaran.
Perusahaan ini berlokasi di Jalan Cendana Gang 1 No. 3A RT. 12, Teluk Lerong, Samarinda.
Sedangkan PT ESL adalah perusahaan pemilik kapal yang berfokus pada layanan transportasi komoditas curah kering, termasuk batubara.
ESL mengoperasikan armada kapal untuk kebutuhan transportasi maritim dengan prioritas pada keselamatan dan efisiensi operasional.
Kantor pusat ESL berada di Equity Tower 43rd Floor Unit F-G, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta.
Namun dari penelusuran, PT ESL juga memiliki alamat di Jalan Kacapiring II No.12, Kertak Baru Ilir, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (TIM)
