Kutim  

Prayunita dan Ibnu Ajak Warga Kutim Tumbuhkan Semangat Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing

Prayunita dan Ibnu Ajak Warga Kutim Tumbuhkan Semangat Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM — Tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang mengusung semangat “Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing” mendapat makna tersendiri bagi Wakil Ketua II DPRD Kutim, Prayunita Utami, dan sang suami, pengusaha Ibnu Yusmara.

Bagi keduanya, tema itu bukan sekadar slogan seremonial, melainkan prinsip hidup yang perlu diwujudkan dalam keluarga, pekerjaan, dan pembangunan daerah.

“Tema ini sangat relevan. Bukan hanya untuk kemajuan daerah, tapi juga untuk kehidupan rumah tangga dan sosial kita. Dalam kondisi apa pun, kita harus tangguh, mandiri, dan mampu berdaya saing agar tidak tertinggal,” ujar Prayunita usai menghadiri peringatan HUT Kutim, Senin (13/10/2025).

Politisi Partai NasDem itu menekankan, ketangguhan bukan berarti menghadapi segalanya sendirian, tetapi kemampuan untuk bangkit dan beradaptasi di tengah tantangan.

“Ketangguhan itu juga soal kebersamaan. Kutim bisa maju kalau ada kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat. Inilah bentuk ketangguhan kolektif yang perlu kita jaga,” ujarnya.

Senada, Ibnu Yusmara menilai nilai-nilai tersebut juga menjadi kunci dalam dunia usaha. Menurutnya, dinamika ekonomi yang tak menentu menuntut setiap pelaku bisnis, termasuk masyarakat umum, untuk memiliki mental tahan banting dan terus berinovasi.

“Dalam usaha, saya merasakan pasang surut. Tapi dengan tangguh dan mandiri, kita bisa mencari solusi. Daya saing lahir dari ketekunan dan inovasi,” tutur Ibnu.

Lebih jauh, Prayunita menegaskan, kemandirian berarti memanfaatkan potensi daerah dan sumber daya manusia yang ada di Kutai Timur.

Ia menilai, dengan kemandirian, Kutim tak boleh hanya menjadi penonton, melainkan pelaku utama dalam mengelola kekayaannya sendiri.

“Kita punya sumber daya alam dan manusia yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita kelola secara mandiri dan bertanggung jawab,” katanya.

Pasangan ini juga menekankan pentingnya etos kerja dan pola pikir inovatif agar Kutim bisa bersaing di tingkat regional maupun nasional.

“Era sekarang menuntut kita bergerak cepat. Siapa yang lambat beradaptasi, akan tertinggal. Karena itu, semangat daya saing harus tumbuh di semua sektor,” tambah Ibnu.

Sebagai penutup, Prayunita menyampaikan optimismenya terhadap masa depan Kutai Timur. Ia percaya, dengan masyarakat yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing, Kutim akan mampu menghadapi tantangan apa pun.

“Sekarang saatnya kita buktikan bahwa masyarakat Kutim siap menjadi daerah yang tangguh dan unggul dalam segala situasi,” pungkasnya. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com