HARIANKALTIM.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur semakin memperkuat upayanya dalam mengenalkan olahraga pickleball ke seluruh penjuru provinsi. Melalui serangkaian kegiatan di 10 kabupaten/kota, Dispora Kaltim bertekad menjadikan pickleball sebagai cabang olahraga yang diperhitungkan dan siap dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Dispora Kaltim, yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sri Wartini, terus memperkenalkan pickleball sebagai olahraga baru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Salah satu tujuan utama dari upaya ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya kalangan pelajar, agar mereka dapat lebih mengenal dan tertarik pada olahraga yang memiliki potensi besar ini.
“Upaya sosialisasi ini kami lakukan di seluruh wilayah Kaltim, termasuk sekolah-sekolah, dengan harapan semakin banyak yang mengenal pickleball dan ikut berpartisipasi. Kami sudah menyasar 10 kabupaten/kota, dan respon dari masyarakat sangat positif,” ungkap Sri Wartini, Jumat (15/11/2024).
Menurut Sri Wartini, salah satu keunggulan utama dari pickleball adalah fleksibilitasnya. Berbeda dengan olahraga lainnya yang membutuhkan lapangan luas, pickleball dapat dimainkan di area yang lebih kecil, membuatnya cocok untuk berbagai tempat di Kaltim yang beragam. Fleksibilitas ini, kata Sri Wartini, membuat olahraga ini lebih mudah diakses oleh banyak orang, baik di sekolah, komunitas, maupun fasilitas umum lainnya.
“Pickleball tidak memerlukan lapangan besar, yang penting ada ruang terbuka yang cukup. Ini adalah olahraga yang sangat cocok dengan kondisi geografis Kaltim, di mana kita memiliki banyak tempat terbuka yang bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.
Antusiasme masyarakat terhadap pickleball juga terlihat jelas, dengan lebih dari 700 peserta yang turut serta dalam berbagai kegiatan pickleball tahun ini. Sri Wartini menilai angka partisipasi yang tinggi ini menunjukkan betapa masyarakat Kaltim menyambut baik hadirnya olahraga ini, meskipun baru pertama kali digelar di provinsi tersebut.
“Tahun ini saja, kami sudah melihat ada sekitar 700 orang yang ikut dalam kegiatan pickleball. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kaltim sangat tertarik dan menyambut positif olahraga ini, yang tentu saja menjadi pencapaian yang luar biasa,” kata Sri Wartini.
Tidak hanya berhenti pada pengenalan dasar, Dispora Kaltim memiliki ambisi besar untuk memasukkan pickleball ke dalam daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2028. Sri Wartini menegaskan bahwa pencapaian ini hanya bisa terwujud jika persiapan yang matang dilakukan, termasuk pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Kami ingin pickleball bukan sekadar olahraga eksibisi, tapi menjadi cabang olahraga resmi di PON 2028. Dengan dukungan dan partisipasi yang terus berkembang, kami yakin pickleball dapat menjadi olahraga yang diakui secara nasional,” ujarnya penuh harapan.
Dengan berbagai kegiatan sosialisasi dan antusiasme yang terus berkembang, Dispora Kaltim yakin bahwa pickleball akan semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Melalui upaya-upaya ini, Sri Wartini berharap olahraga ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan rekreasi, tetapi juga dapat berkembang menjadi salah satu cabang olahraga unggulan yang mewakili Kaltim di kancah nasional.
“Semoga olahraga ini bisa terus berkembang dan menjadi salah satu andalan Kaltim di ajang-ajang olahraga besar. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pickleball hingga menjadi cabang olahraga yang diperhitungkan di PON 2028,” jelas Sri Wartini.
Dengan semangat dan dukungan yang kuat, Dispora Kaltim bertekad untuk membawa pickleball ke level yang lebih tinggi, menjadikannya olahraga yang populer dan berdaya saing di seluruh Indonesia. (NIS/ADV)