HARIANKALTIM.COM – Wali murid baru di SDN 019 Sungai Kunjang, Samarinda, mengeluhkan pungutan sebesar Rp200 ribu yang diklaim oleh pihak sekolah sebagai dana untuk pembangunan lahan parkir.
Namun, hingga saat ini, tak ada realisasi dari janji tersebut, meski pungutan serupa juga telah dilakukan sejak tahun lalu.
Keluhan para wali murid semakin memanas setelah mengetahui bahwa pihak sekolah terkesan menghindar ketika dimintai klarifikasi.
Pada Rabu pagi, 14 Agustus 2024, Hariankaltim.com mendatangi sekolah tersebut untuk meminta penjelasan dan konfirmasi dari Kepala Sekolah, Misriyani.
Sayangnya, Kepala Sekolah sedang mengikuti upacara Hari Pramuka di GOR Segiri.
Upaya untuk menemui beliau hingga siang hari pun tak membuahkan hasil, karena Misriyani kemudian dikabarkan menghadiri rapat di sekolah lain.
Meski media ini telah menitipkan nomor kontak dan pertanyaan kepada salah satu staf sekolah untuk diteruskan kepada Kepala Sekolah, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak SDN 019 Sungai Kunjang.
Ketiadaan respon dari pihak sekolah membuat keresahan wali murid semakin membesar.
Mereka menuntut transparansi dan kejelasan terkait penggunaan dana yang sudah mereka keluarkan.
Apalagi, pungutan serupa telah dilakukan sejak tahun lalu, namun hingga kini tak ada tanda-tanda pembangunan lahan parkir yang dijanjikan.
Wali murid berharap pihak sekolah segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah konkret agar situasi tidak semakin memburuk.
Kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi contoh integritas dan transparansi, kini dipertaruhkan. (RED)
