145 Orang Adu Kuat Begasing, dari Anak-anak hingga Orang Tua

145 Orang Adu Kuat Begasing, dari Anak-anak hingga Orang Tua

HARIANKALTIM.COM – Olahraga adu ketahanan memutar gasing menjadi salah satu tontonan yang asik di sela-sela penyelenggaraan Erau 2022.

Dari kalangan dewasa maupun anak-anak masih meminati berbagai jenis olahraga tradisional yang telah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun.

Salah satu olahraga tradisional yang masih banyak diminati oleh berbagai kalangan usia adalah begasing.

Minggu, 25 September 2022 bertepatan dengan pembukaan Erau Adat Pelas Benua dan juga Hari Jadi Kota Tenggarong ke-240, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara menyelenggarakan lomba olahraga tradisional, salah satunya adalah begasing.

Cuaca akhir pekan yang cerah, seolah mengajak puluhan masyarakat berkumpul di depan Halaman Planetarium Tenggarong menyaksikan olahraga tradisional begasing yang merupakan bagian dari rangkaian Erau.

Begasing merupakan permainan yang dilakukan menggunakan alat berupa gasing dan tali penarik. Gasing merupakan sebongkah kayu berbentuk lonjong dengan diameter sekitar 10-15 centimeter dengan tinggi sekitar 15-20 centimeter.

Salah satu ujung dibuat lancip dan memiliki permukaan yang licin. Pada ujungnya, dipasang bahan logam sebagai poros putaran.

Sementara, tali penarik yang digunakan berdiameter sekitar 0,5 centimeter dengan panjang 1-1,5 meter.

Tali ini dililitkan ke gasing dengan bagian ujung tali dikaitkan ke jari sang pemain.

Gasing kemudian dilemparkan ke bawah seperti membanting sesuatu sehingga tali yang melilitnya membuat gasing tersebut berputar.

Saat dihampiri ketika lomba, Indra selaku Koordinator Induk Olahraga Tradisional (Inorga) Begasing menjelaskan, untuk hari pertama dimainkan kategori Turai.

145 Orang Adu Kuat Begasing, dari Anak-anak hingga Orang Tua
Indra selaku Koordinator Induk Olahraga Tradisional (Inorga) Begasing

Sistem permainan ini gasing akan diputarkan pada wadah triplek, lalu nanti akan adu ketahanan putaran dari masing-masing gasing.

Gasing yang berputar paling lama, maka itulah yang menjadi pemenangnya. Sistem penilaian ini merupakan sistem gugur sekali main.

“Ada 5 orang yang bertanding, dari kelima orang ini kami akan mengambil 2 orang untuk lanjut kebabak selanjutnya,” jelas Indra.

Peserta pertandingan kategori Turai sebanyak 145 orang dari pelbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa, dari daerah sekitaran Kutai Kartanegara.

“Kami berharap ke depannya permainan begasing ini menjadi olahraga tradisional yang bergengsi dan nasional ke depannya. Kami juga berharap diadakan bermacam pertandingan untuk olahraga,” harapnya. (AH/ADV/DISPORA)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com