HARIANKALTIM.COM – Hujan deras mengguyur Kota Samarinda, Kamis petang, memicu banjir di sejumlah kawasan pemukiman penduduk.
Salah satunya di wilayah Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda pada Jumat dini hari (21/07/2023), telah menyebabkan kenaikan elevasi air hingga mencapai 80 cm.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, menunjukkan bahwa sekitar 3600 jiwa yang menghuni lebih dari 1000 rumah terdampak langsung oleh banjir ini.
Tim Tanggap Respon Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda telah langsung turun ke lokasi banjir.
Dilaporkan pula, fasilitas umum antara lain bangunan SMAN 4 Samarinda juga turut terkena dampak, menyebabkan aktivitasnya terganggu.
Menyikapi situasi darurat ini, BPBD Kota Samarinda bekerja sama dengan Dinas Sosial dan BPBD Provinsi Kalimantan Timur telah mengambil langkah-langkah penanganan darurat, antara lain mendirikan dapur umum guna menyediakan bantuan pangan bagi warga yang kesulitan mendapatkan pasokan makanan.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, memberikan informasi bahwa ketinggian air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda penurunan.
“Di sini ada masalah pedangkalan dan penyempitan sungai di wilayah terdampak,” ujarnya dalam keterangan resmi BPBD Samarinda.
Saat ini, PUPR Provinsi dan Kota belum dapat melakukan normalisasi sungai di pinggir drainase jalan besar karena dekat dengan hunian warga.
Di sisi lain, pendataan dan evaluasi terus dilakukan untuk memantau perkembangan banjir dan memastikan respons yang tepat dan efektif dalam penanganan bencana ini. (RED)
