Jaksa Agung RI, Burhanuddin menerima kunjungan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa di Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jumat (14/01/2022).
Ikut mendampingi, Wakil Jaksa Agung Sunarta, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Asisten Umum Jaksa Agung (ASUM), dan Asisten Khusus Jaksa Agung (ASUS).
Dalam konferensi pers, Burhanuddin menyampaikan, tidak ada pembicaraan khusus tapi hanya yang sifatnya koordinasi dan sinergitas dalam penegakan hukum.
Senada, Panglima TNI mengatakan, salah satu tujuan kedatangannya adalah agar Kejaksaan dan TNI saling memahami.
“Jadi saya memberikan statement kepada Jaksa Agung bahwa kita siap mendukung semua yang menjadi kewenangan Jaksa Agung termasuk di dalamnya pengadilan HAM, dimana ini juga ada kaitannya dengan TNI,” lanjutnya.
“Dan kami akan all out mendukung termasuk proses hukum koneksitas yang sedang berlangsung, sehingga Jaksa Agung yakin bahwa kita mendukung apapun yang beliau minta,” imbuh Panglima.
Termasuk dalam penyelesaian perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dana Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) Tahun 2013 hingga 2020.
“Kita juga siap mendukung apapun yang diperlukan mulai dari menghadirkan saksi, barang bukti dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jaksa Agung Burhanuddin juga menyampaikan perkembangan penanganan perkara dugaan Tipikor dalam Proyek Satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2015.
“Sore nanti akan diumumkan kepada rekan-rekan media oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus,” kata Burhanuddin.
Panglima TNI pun menyatakan siap mendukung keputusan pemerintah dalam proses hukum Proyek Satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2015.
KASUS GARUDA
Mengenai perkembangan penanganan Perkara Dugaan Tipikor di PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, Jaksa Agung menyampaikan, saat ini masih dalam tahap pembicaraan dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Untuk menentukan apakah masuk dalam Tipikor atau ada kelalaian bisnis maupun risiko bisnis, dan dalam waktu dekat, akan disampaikan pengembangan dalam penanganan kasusnya,” terang dia.
Kunjungan Panglima TNI dan konferensi pers diadakan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M. (AI)
