banner 728x90

Banjir Samarinda Deras, Wali Kota Minta Dukungan Pemprov Bangun Kolam di Kawasan Damanhuri

Banjir Samarinda Deras, Wali Kota Minta Dukungan Pemprov Bangun Kolam di Kawasan Damanhuri

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM – Hujan deras yang mengguyur Samarinda pada Jumat (10/01/2025) sore membawa dampak serius di berbagai kawasan.

Video dramatis aksi relawan mengevakuasi warga di Jalan Damanhuri, Gang Indah, menjadi viral di media sosial.

Dalam video terlihat relawan membantu warga menggunakan tali untuk melawan derasnya arus banjir setinggi paha orang dewasa.

Kondisi serupa juga dialami seorang pengendara ojek online yang hampir terseret arus setelah terjatuh dari motornya.

Beruntung, warga sekitar dengan cepat menolong dan menyelamatkan pengendara tersebut.

Situasi ini mencerminkan parahnya dampak banjir di Samarinda yang melanda tidak hanya Jalan Damanhuri tetapi juga sejumlah lokasi lain.

Menurut Info Taruna Samarinda (ITS), hujan lebat tersebut menyebabkan genangan air di 17 titik dengan ketinggian bervariasi.

Ketua ITS, Joko Iswanto, menyebutkan kawasan seperti Jalan DI Panjaitan dan Kelurahan Lempake terdampak cukup parah, dengan ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyoroti pentingnya solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir, khususnya di kawasan Jalan Damanhuri.

Ia mengusulkan pembangunan kolam retensi di lahan seluas 12 hektare di Gang Ogok sebagai langkah konkret untuk mengelola air kiriman dari hulu.

Namun, ia menjelaskan bahwa lahan tersebut saat ini dikuasai Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Andi Harun menawarkan dua opsi kepada pemerintah provinsi: lahan dihibahkan kepada pemerintah kota agar Pemkot Samarinda dapat memulai pembangunan, atau kolam retensi dikerjakan langsung oleh Dinas PUPR provinsi.

Ia juga mengusulkan agar pembangunan kantor BPBD di lahan tersebut hanya menggunakan dua hektare, sementara 10 hektare sisanya dijadikan kolam retensi.

Selain itu, Wali Kota menekankan bahwa kawasan Jalan Damanhuri memiliki tantangan besar karena kepadatan permukiman yang menyulitkan penyambungan drainase teknis.

Menurutnya, pembangunan kolam retensi merupakan solusi paling realistis untuk mengendalikan banjir di kawasan itu.

Andi Harun berharap komunikasi antara pemerintah kota dan provinsi segera membuahkan hasil sehingga pembangunan kolam retensi dapat dimulai pada tahun depan.

“Kami ingin memastikan warga Samarinda tidak terus-menerus menjadi korban banjir,” tegasnya. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com