Acara debat perdana pasangan calon Pilgub Kaltim 2018 di Studio Metro TV Jakarta, Rabu (25/4/2018) malam, berlangsung cukup seru.
Dari empat paslon atau delapan figur yang tampil di panggung, calon Gubernur nomor tiga, Isran Noor tampaknya boleh dibilang paling berani sekaligus pencair suasana.
Pernyataaannya pun begitu lugas, bernas dan tidak bertele-tele.
Misalnya saja berbicara mengenai pemberantasan narkoba.
Isran langsung blak-blakan bahwa ia tidak akan segan memecat PNS atau pejabat yang terlibat barang haram itu.
“Kan ketahuan kalau ada yang terlibat narkoba itu. Dari matanya, ketahuan. Pecat,” ucapnya, lugas.
Bahkan ia mengaku ingin meniru Presiden Filipina, Rodrigo Duterte yang sempat menghebohkan dunia lantaran memerintahkan aparat keamanan untuk menembak mati para gembong narkoba.
“Kalau saya penguasa, saya lakukan seperti Duterte, kutembak dia,” cetus Isran disambut derai tawa hadirin.
Ya, mantan Bupat Kutai Timur ini rupanya memang pandai mencairkan suasana agar debat tak terlalu tegang.
Sempat pula terjadi kejadian lucu saat pasangannya, Hadi Mulyadi dipersilahkan mengambil undian pertanyaan di mangkuk kaca.
Namun beberapa kali diaduk, kertas pertanyaan tak juga ditemukan.
“Tidak ada ini, lupa kali,” ujar Hadi sambil berusaha tetap mencari.
Moderator debat yang juga jurnalis Metro TV, Andini Effendi menyakinkan Hadi bahwa kertas pertanyaan itu ada.
Menyaksikan situasi yang agak kurang nyaman itu, Isran rupanya tanggap.
“Kamu (Andini Effendi) sembunyikan itu mungkin,” celetuk Isran yang diiringi gelak tawa seisi studio. Suasana pun kian cair.
Namun akhirnya usai jeda, pertanyaan dimaksud sudah ada.
Soal mencairkan suasana, Safaruddin yang merupakan cawagub Rusmadi rupanya tak mau kalah.
Awalnya cawagub lainnya Awang Ferdian keliru menyebut bantuan dana desa Rp1 triliun.
Nah, Safaruddin kemudian mengatakan APBD Kaltim tak akan cukup.
“Kalau bapak memberikan satu desa Rp 1 triliun, berarti cuma 8 desa doang yang bisa dibantu pakai APBD,” ujar Safaruddin.
Gemuruh tawa lepas pun kembali menggema di dalam studio.