Dinkes Kaltim Tekankan Pengendalian yang Bijak dalam Penanggulangan DBD

Dinkes Kaltim Tekankan Pengendalian yang Bijak dalam Penanggulangan DBD

HARIANKALTIM.COM – Dalam upaya pengendalian nyamuk DBD, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur menekankan pentingnya penggunaan fogging dengan bijak. Fogging dianggap efektif untuk mengatasi nyamuk dewasa, sementara untuk mengelola atau mengendalikan jentik nyamuk, penggunaan abate menjadi pilihan yang lebih tepat.

dr. Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menjelaskan perbedaan pendekatan antara fogging dan penggunaan abate.

“Fogging berlaku hanya untuk nyamuk dewasa, kalau jentik pake abate. Karena abate memiliki sifat laktasida yang efektif untuk mengendalikan jentik nyamuk,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya penggunaan abate sebagai langkah preventif untuk mengelola jentik nyamuk sejak dini. Penggunaan abate dianggap lebih aman karena tidak mengandung zat yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, fogging, yang digunakan untuk mengatasi nyamuk dewasa, mengandung zat yang bisa mematikan nyamuk.

“Penggunaan fogging memiliki hitungannya, tidak sekedar semprot saja, karena bisa menghasilkan asap yang mengandung zat yang dapat membahayakan,” tambahnya.

Oleh karena itu, bijak dalam penerapan fogging menjadi kunci utama dalam pengendalian nyamuk.

Lebih lanjut, Jaya Mualimin menegaskan bahwa fogging sebaiknya digunakan sebagai bagian dari strategi pencegahan, terutama ketika nyamuk berkeliaran. Namun, dampak paling efektif dalam pengendalian nyamuk dapat dicapai dengan menciptakan pola lingkungan yang baik dan sehat.

“Kesannya paling bagus itu, harusnya pola lingkungan bagus, sehat, jadi habitatnya enggak ada,” tandasnya. (ADV/YSN)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com