HARIANKALTIM.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, menyampaikan informasi penting terkait kasus cacar monyet. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kasus cacar monyet di Kaltim, pihaknya tetap berjaga-jaga dan melakukan pelaporan mingguan sebagai langkah kewaspadaan dini.
Jaya mengingatkan bahwa surat kewaspadaan telah dikeluarkan untuk kabupaten dan kota.
“Jika ada indikasi pasien yang dirawat atau kasus ditemukan, segera melaporkan kepada pihak berwenang untuk tindakan antisipasi. Informasi ini akan dilaporkan secara rutin setiap minggu oleh faskes (fasilitas kesehatan),” tuturnya.
Ia menjelaskan, cacar monyet dapat menyerang kulit dan memiliki gejala berupa bintik yang agak lebar, mirip dengan cacar biasa. Penyebarannya bisa cepat menular, tetapi belum mencapai tingkat pandemi atau menyebabkan kematian. Hanya penyebaran yang perlu diwaspadai.
Lanjutnya, saat ini belum ada obat khusus untuk cacar monyet, dan pengobatannya mirip dengan cacar biasa.
Namun ia meminta apabila ada asyarakat yang merasa terkena gejala sebaiknya segera berkonsultasi dengan puskesmas. Virus ini biasanya tidak berlangsung lama, tetapi bisa menular, terutama melalui kontak langsung atau perilaku seksual yang berisiko.
Ia menyebut, berdasarkan hasil pemantauan WHO diketahui bahwa sebagian besar kasus terkait dengan perilaku seksual, dan sebagian besar pasien adalah laki-laki yang memiliki hubungan seks dengan laki-laki.
“Maka, penting untuk berhati-hati dan menjaga kebersihan pribadi,” tutupnya. (ADV/YSN)