HARIANKALTIM.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jaya Mualimin, memberikan wawasan mengenai upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah Malaria di wilayah tersebut. Menyadari kompleksitas tantangan ini, berbagai langkah strategis telah diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas penanggulangan.
Salah satu langkah yang diambil adalah pembuatan regulasi dan peraturan daerah yang bersifat mendukung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Malaria. Hal ini diiringi dengan surveilans migrasi untuk memonitor dan mengelola perpindahan penduduk yang dapat memengaruhi penyebaran penyakit.
“Pengendalian vektor dan distribusi kelambu, IRS (Insecticide Residual Spraying), lavarsida, early diagnostic and prompt treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera), serta penguatan kapasitas sumber daya manusia dan kader populasi khusus, menjadi poin-poin utama dalam strategi kita,” ungkap Jaya Mualimin.
Pemberian kelambu, meskipun menjadi salah satu metode tradisional, dihadapi oleh tantangan di lapangan. Jaya menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, pemberian kelambu tidak efektif karena warga sering keluar rumah pada malam hari, terutama untuk mencari sinyal komunikasi menggunakan ponsel.
Upaya ini tidak hanya melibatkan pihak medis tetapi juga memperhatikan realitas sosial dan perilaku masyarakat setempat. Dengan adanya permasalahan yang teridentifikasi, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur terus melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi.
“Kami terus memastikan penanggulangan Malaria menjadi lebih tepat sasaran dan berkelanjutan,” tutupnya. (ADV/YSN)