Edi Damansyah dan Rendi Solihin Menyampaikan Duka dan Penghormatan atas Kepergian Ketua DPRD Kukar Junaidi

Edi Damansyah dan Rendi Solihin Menyampaikan Duka dan Penghormatan atas Kepergian Ketua DPRD Kukar Junaidi

HARIANKALTIM.COM – Kepergian Ketua DPRD Kukar, Junaidi pada Senin malam, 2 Desember 2024, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Kutai Kartanegara.

Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin menjadi suara utama yang mewakili perasaan kehilangan ini, mengungkapkan penghormatan atas dedikasi Junaidi selama ini.

Edi Damansyah dan Rendi Solihin Menyampaikan Duka dan Penghormatan atas Kepergian Ketua DPRD Kukar Junaidi

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @Edi_Damansyah, Bupati Edi menyampaikan kesedihan yang mendalam akibat kehilangan sosok yang bukan hanya kolega, tetapi juga sahabat sejati.

“Selamat Jalan, Sahabat Junaidi S.Sos. Terima kasih atas segala cinta dan perjuangan yang telah engkau curahkan. Selamat beristirahat dalam keabadian,” tulisnya.

Wakil Bupati Rendi Solihin juga turut berduka. Di akun Instagram pribadinya, @hrendisolihin, ia mengucapkan bela sungkawa dan mengenang Junaidi sebagai sosok yang baik.

“Innalilahi wa innalilahi rojiun. Saya bersaksi bahwa beliau adalah orang baik. Semoga amal ibadah dan kebaikan yang dikerjakan selama ini diterima di sisi Allah Swt,” tulis Rendi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Junaidi, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras. “Al-Fatihah,” tambahnya.

Kepergian Junaidi dikonfirmasi oleh Direktur RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Dr. Martina Yulianti.

Menurutnya, Junaidi dinyatakan Death on Arrival (DOA), yang berarti beliau telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

“Sempat dilakukan pertolongan saat di ambulans menuju rumah sakit, tetapi tidak berhasil,” ujarnya.

Sebelumnya, upaya resusitasi juga dilakukan oleh orang-orang di lapangan selama 10 menit sebelum ambulans tiba, namun hasilnya nihil.

Yuli menjelaskan bahwa kondisi yang dialami Junaidi kemungkinan merupakan silent cardiac arrest, yaitu serangan jantung mendadak yang sering tidak menunjukkan gejala sebelumnya.

Jenazah Junaidi telah dibawa ke rumah duka di Jalan Sangkulirang, Gang Mega, Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong, untuk disemayamkan sebelum prosesi pemakaman.

Kepergian Junaidi meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Kutai Kartanegara yang mengenalnya sebagai pemimpin yang berdedikasi.

Selama masa jabatannya, Junaidi dikenal aktif dalam memperjuangkan berbagai program pembangunan di Kukar. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com