Kadinkes Kaltim Mewaspadai Leptospirosis, Ajak Warga Kenali Gejala dan Pencegahan

Kadinkes Kaltim Mewaspadai Leptospirosis, Ajak Warga Kenali Gejala dan Pencegahan

HARIANKALTIM.COM – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jaya Mualimin, memberikan peringatan serius kepada warga terkait risiko penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh kuman leptospira interrogans dari kencing tikus. Meski pihaknya sedang menangani kasus tersebut, ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada.

Leptospirosis, yang dapat menular melalui kontak dengan air atau tanah yang tercemar kencing tikus, menunjukkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kuning, dan gangguan ginjal.

Jaya Mualimin menekankan pentingnya mengenali gejala ini agar dapat melakukan langkah pencegahan dengan cepat.

“Leptospirosis merupakan penyakit serius yang dapat ditularkan melalui kontak dengan urine tikus. Segera konsultasikan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, sakit kepala, atau gangguan lainnya,” ujar Jaya Mualimin.

Dinas Kesehatan Kaltim tengah berupaya menangani kasus leptospirosis, namun upaya pencegahan menjadi kunci dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Jaya mengingatkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan air atau tanah yang dapat tercemar, serta menjaga kebersihan diri dapat membantu mencegah penularan leptospirosis.

“Saat ini, kami sedang bekerja keras menangani kasus leptospirosis. Namun, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Masyarakat perlu proaktif dalam menjaga kebersihan dan melibatkan diri dalam upaya pencegahan ini,” tambahnya.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan warga Kaltim dapat lebih waspada terhadap risiko leptospirosis dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari potensi penularan kuman leptospira interrogans. (ADV/YSN)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com