Percepat Booster, Dinkes Kaltim dan Binda Gelar Pertemuan

Percepat Booster, Dinkes Kaltim dan Binda Gelar Pertemuan

HARIANKALTIM.COM – Guna percepatan vaksinasi Covid-19 dan booster, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur  melakukan rapat bersama Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltim, Selasa (05/07/2022). Rapat berlangsung kurang lebih satu jam ini dihadiri oleh Kepala Seksi Surveilans Dinkes Kaltim, dr Resvianur.

Forum dibuka dengan informasi ketersediaan vaksin oleh Debsy Pattilima dari Pusat bahwa telah dialokasikan sebanyak 22.230 dosis Pfizer atau 3.705 vial pada Rabu (06 Juli 2022) atau Kamis (07 Juli 2022) dengan surat yang telah diproses untuk Provinsi Kalimantan Timur.

“Untuk permintaan Astrazeneca bisa dipenuhi dari buffer berdasarkan data yang diminta. Sedangkan vaksin Pfizer akan segera dikirim lusa dan apabila kurang akan segera diminta penuhi kembali,” bebernya.

Selain Pfizer, beberapa instansi juga meminta jenis vaksin Moderna, namun pada Pusat sendiri masih membuat daftar terkait provinsi mana saja yang membutuhkan jenis vaksin tersebut agar dapat dialokasikan sesuai kebutuhan sekaligus ke provinsi yang terdaftar.

“Untuk Sinovac jenis vaksin yang diperuntukan bagi anak-anak sendiri telah tidak tersedia dan sedang diproses untuk penyetokan kembali,” ujarnya.

Debsy juga menambahkan bahwa Sinopharm sebaiknya hanya diperuntukan untuk masyarakat disabilitas. Serta untuk jenis vaksin Covovax dosis ketiga sendiri tengah dilakukan proses pengecekan dosis pemakaian oleh Indo Farma dan diharapkan minggu depan telah dapat dialokasikan.

Plt Kepala Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki mengingatkan kepada Dinas Kabupaten/Kota apabila belum melakukan permintaan terkait jenis-jenis vaksin tertentu untuk segara mengirim surat ke Dinkes Kaltim.

“Agar permintaan ke Pusat dapat dilakukan sekaligus. Karena sejauh ini hanya Balikpapan yang mengirim data stok vaksin yang dibutuhkan,” kata Basuki.

Sementara itu, Binda Kaltim menyatakan bahwa kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan menggunakan dana DIPA akan dilaksanakan selama 73 hari dengan target sasaran 365.000 yang dirinci 5000 orang perhari, kemudian dibagi menjadi 4 termin.

Dalam termin pertama, kedua, dan ketiga berlangsung selama 20 hari. Dan termin keempat  berlangsung 13 hari, sehingga direncanakan kegiatan akan selesai oktober. Namun, terkendala oleh stok vaksin yang dimiliki.

Binda Kaltim juga mengupayakan untuk terjun langsung ke lapangan untuk menjangkau masyarakat secara menyeluruh guna memasifkan kegiatan vaksinasi.

Sedangkan Dinkes Kaltim melaporkan bahwa stok vaksin di provinsi yang masih tersedia yaitu Sinovac sebesar 4.528 dosis atau 2.264 vial. Dinkes Kaltim juga menyatakan bahwa akan langsung segera mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah apabila stok telah tersedia. (MH/ADV/KOMINFO)