HARIANKALTIM.COM – Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 2, Rudy Mas’ud, bersama pasangannya Seno Aji, mengklaim kemenangan dalam Pilkada 2024 sebagai kemenangan seluruh warga Kalimantan Timur.
Klaim ini didasarkan pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan keunggulan mereka.
Rudy Mas’ud, dalam konferensi pers di Samarinda, Rabu malam (27/11/2024), menegaskan, meskI hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan, mereka akan tetap menunggu hasil resmi dari KPU.
“Berkaitan dengan hasil quick count, Insya Allah kami akan mengawal semuanya sampai tuntas. Terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” ujarnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga Indikator dengan data masuk 98 persen, pasangan nomor urut 1, Isran-Hadi, meraih 43,61 persen suara, sementara pasangan Rudy-Seno mencapai 56,39 persen, dengan selisih sekitar 13 persen.
Rudy menegaskan bahwa tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur adalah amanah dari masyarakat Kalimantan Timur yang akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Kami akan melaksanakan tugas itu sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” ujarnya.
Seno menambahkan bahwa Kalimantan Timur dipersiapkan menjadi provinsi modern sebagai “pintu gerbang” Ibu Kota Nusantara.
Mereka berkomitmen mewujudkan program unggulan, termasuk program Gratispol untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
“Itu adalah kemenangan untuk seluruh masyarakat Kalimantan Timur. Bersama kami, Kalimantan Timur pasti lebih baik dan tuntas,” ucap Seno Aji.
JANGGAL
Sementara itu, Tim Pemenangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi menggelar pertemuan terkait dugaan kejanggalan dan indikasi kecurangan dalam Pilkada Kaltim.
Ketua Tim Pemenangan, Iswan Priady, mengungkapkan bahwa dari 6.274 C-Plano yang dianalisis, 792 atau 12,6 persen telah diperiksa, dan ditemukan 365 C-Plano atau 5,8 persen yang bermasalah.
Iswan menjelaskan beberapa kriteria plano bermasalah, termasuk ketidaksesuaian jumlah surat suara dengan DPT, serta perbedaan signifikan dalam jumlah suara yang tercatat.
“Misalnya, suara pasangan Isran-Hadi yang seharusnya 240, tetapi hanya tertulis 24,” ujarnya.
Tim pemenangan akan melanjutkan analisis seluruh dokumen C-Plano hingga selesai.
Mereka menargetkan seluruh 6.274 dokumen akan selesai diperiksa pada Kamis pagi.
Hasil analisis ini akan dirapatkan bersama tim hukum untuk menentukan langkah lebih lanjut.
Iswan berharap proses ini dapat membawa kejelasan dan memastikan integritas proses pemilu.
“Kami ingin memastikan bahwa suara rakyat terjaga dengan baik, dan setiap pelanggaran yang terjadi akan ditangani sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. (TIM)