HARIANKALTIM.COM – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menanggulangi banjir di sejumlah titik, salah satunya di kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana.
Wali Kota Andi Harun berserta Sekretaris Daerah Kota Hero Mardanus, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Desi Damayanti dan rombongan meninjau kegiatan proyek drainase di dekat area simpang empat Voorfo tersebut, Selasa (01/11/2022).
Usai peninjauan, Wali Kota mengatakan, masalah banjir tidak hanya terkait tampungan air dan alirannya, namun masalah back water juga harus dibenahi.
“Seperti halnya di daerah Gang 8 Jalan dr Sutomo, telah terjadi air berputar, sehingga terjadi genangan (banjir),” lanjutnya.
Untuk itu, sambung dia, sebagai upaya mengatasi hal tersebut, Dinas PUPR Samarinda akan membangun pompa air.
“Kita akan menganggarkan tahun depan (2023. Red), yang dikerjakan setelah penurapan bantaran Sungai Karang Mumus (SKM),” ungkapnya.
Pompa air yang dimaksudkan itu bukanlah pompa air biasa sebagaimana digunakan masyarakat pada umumnya, melainkan pompa air berukuran jumbo, karena debit air yang dikuras tidak sedikit.
Wali Kota juga menyebutkan bahwa pompa air yang akan digunakan bisa berfungsi dengan baik, apabila sisi SKM diturap dan dipasang dinding.
“Untuk daerah lain yang rawan banjir, nantinya kita akan cari solusi dan bertahap agar wilayah Kota Samarinda berkurang dari limpahan air tersebut,” pungkasnya. (Adv/AI)
