Tutup Penataran Pelatih Silat, Ego Ingatkan Pengaplikasian Ilmu

Tutup Penataran Pelatih Silat, Ego Ingatkan Pengaplikasian Ilmu

HARIANKALTIM.COM – Penataran Pelatih Tingkat Daerah se-Kalimantan Timur Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), resmi berakhir, Minggu (16/10/2022).

Penutupan kegiatan kerja sama IPSI Kukar dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar ini dilakukan oleh Ketua I IPSI Kaltim, Ego Arifin.

Dalam acara di ballroom Hotel Grand Fatma Tenggarong, Ego menyampaikan pesan dari Ketua IPSI Kaltim Andi Harun mendukung Penataran Pelatih Tingkat Daerah ini.

“Karena kalau ada kegiatan apa saja atau kegiatan bidang apa saja kalau SDM-nya tertinggal, maka semuanya akan tertinggal juga, dan kita IPSI Kaltim sudah memikirkan itu, oleh karenanya kita sudah melaksanakan,” ujar Ego Arifin.

Dikatakan, penataran ini sangat penting. Namun ia mengingatkan agar jangan sampai materi saja yang didapat, karena bila materi atau teori harus diimbangi dengan praktik di lapangan.

“Karena kalau teori dan membuat programnya bagus, namun apabila dalam pengaplikasiannya buruk, maka hal itu akan percuma saja,” ulasnya.

Tutup Penataran Pelatih Silat, Ego Ingatkan Pengaplikasian Ilmu

Ditambahkan, hasil dari pelatihan ini jangan hanya untuk dibaca saja, ataupun jangan hanya untuk diingat bahwa pernah ikut pelatihan sertifikat pelatih tingkat daerah dengan pemateri orang-orang penting di IPSI nasional yang kualitasnya tidak di ragukan lagi.

“Jangan begitu, buktikan bahwa hasil dari pelatihan itu untuk meningkatkan kualitas terhadap anak-anak didik,” tekannya.

Ia berpesan bahwa ilmu yang didapat dari penataran ini jangan hanya disimpan untuk diri sendiri.

“Kita tahu bahwa di Kaltim ini masih banyak pelatih-pelatih yang belum memahami tentang ilmu pengetahuan teknologi perkembangan olahraga di Indonesia, iptek olahraga namanya,” ucap Ego.

Kemudian juga tentang peraturan peraturan masih banyak yang belum mengetahui dan juga termasuk menyusun program pelatihan yang bagus.

“Kemudian cara melatih yang bagus masih banyak yang belum memahami khususnya pelatih-pelatih yang ada di kabupaten kota,” imbuhnya saat diwawancarai media ini.

Tentunya, kata dia, hasil dari pelatihan ini tidak akan bisa dilihat langsung karena perlu adanya waktu pengaplikasian. “Hasilnya dapat kita lihat nanti 2-3 tahun ke depan,” ucapnya.

Di bagian lain, Ego menilai penataran kali ini sangat bagus, karena para narasumber merupakan pemateri tingkat nasional.

Tutup Penataran Pelatih Silat, Ego Ingatkan Pengaplikasian Ilmu

“Apalagi Pak Indro Catur itu merupakan pemateri silat nomor satu di Indonesia yang juga Ketua Bidang Pelatih di PB IPSI, kemudian Ibu Lenny, Ketua Dewan Wasit dan Juri Kaltim. Oleh sebab itu saya katakan ini merupakan momen yang bagus dan harus kita dukung,” tuturnya.

“Dan harapan kita jangan berhenti sampai di sini, untuk ke depan juga kualifikasinya harus bisa ditngkatkan lagi,” sambung Ego yang mantan pejabat Pemkot Samarinda.

Ditegaskan pula, tujuan yang ingin dicapai IPSI Kaltim adalah untuk meningkatkan SDM. “Karena apabila SDM pelatih bagus, otomatis SDM terhadap atlet juga bagus,” ujarnya.

Ego mengatakan tingkat SDM para pelatih masih pada batas rata-rata, artinya masih berdasarkan pengalaman dilatih oleh pelatih pendahulu. “Tapi belum memakai teori untuk meningkatkan kualitas pelatihan,” pungkasnya. (AH/ADV/DISPORA)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com