HARIANKALTIM.COM – Dua video terkait layanan Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda viral di kalangan netizen.
Video pertama memperlihatkan air keran berwarna hitam pekat, diunggah oleh warga Jalan Padat Karya, Pinang Seribu, Sempaja Utara.
Tak lama kemudian, muncul video Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang dalam pidatonya terlihat geram terhadap direksi Perumdam.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Perumdam, Nur Wahid Hasyim, hanya memberikan penjelasan singkat: “Karena ada kebocoran,” tulisnya saat dikonfirmasi Hariankaltim.com via WhatsApp, Sabtu (14/09/2024).
Perumdam dalam pernyataan resminya menyebutkan, kebocoran terjadi pada pipa ND 150 mm di Jalan Padat Karya, Bengkuring.
Sebelumnya, Wali Kota Andi Harun meminta Perumdam segera menyelesaikan masalah air hitam tersebut.
Permintaan Wali Kota ini merespon kelurahan warga terhadap kualitas air PDAM yang kotor dan distribusinya yang sering terhambat.
“Air PDAM ini seperti air parit. Kami bayar, tapi aliran air sering bermasalah,” kata seorang warga dalam video yang beredar.
Wali Kota pun menilai direksi Perumdam lalai tidak melakukan pencucian pipa secara berkala.
“Kalau terjadwal dengan baik, ini tak perlu terjadi,” tegasnya saat acara penyerahan probebaya di Samarinda Ulu, Jumat (13/09/2024), dalam video yang banyak diposting oleh akun-akun informasi di media sosial.
Ia meminta masalah ini segera diselesaikan dalam waktu sepekan, atau akan ada sanksi tegas.
Andi Harun menilai, air hitam tersebut terjadi karena kurangnya perawatan penampungan air Perumdam.
“Penampungan air seharusnya dibersihkan berkala. Kalau sampai lupa, itu keterlaluan,” ujarnya. (RED)