banner 728x90

Bantahan Wali Murid Terhadap Klarifikasi Pihak SDN 011 Samarinda Utara: Tidak Pernah Dikatakan Pinjaman!

Bantahan Wali Murid Terhadap Klarifikasi Pihak SDN 011 Samarinda Utara: Tidak Pernah Dikatakan Pinjaman!
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM – Pernyataan pihak SDN 011 Samarinda Utara yang mengakui menerima Rp25 juta dari penerbit buku Masmedia namun sebagai “pinjaman” mendapat bantahan keras dari para wali murid.

Mereka menegaskan bahwa uang tersebut diberikan sebagai sumbangan, bukan pinjaman seperti yang disampaikan oleh pihak sekolah dalam klarifikasinya.

Seorang wali murid yang hadir saat penyerahan dana tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa pada saat acara rapat komite yang dihadiri oleh seluruh wali murid, pihak sekolah tidak pernah menyebut dana tersebut sebagai pinjaman.

“Saya pertegas di sini, mereka tidak pernah katakan ‘pinjaman’ saat itu. Waktu pemberian dana sumbangan itu, di depan semua wali murid, ungkapan mereka adalah sumbangan, bukan pinjaman,” tegas wali murid tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa banyak saksi yang bisa membuktikan bahwa dana tersebut memang diserahkan sebagai sumbangan dalam acara rapat komite.

Para wali murid kini mendesak agar pihak terkait mengusut tuntas persoalan ini dan memberikan penjelasan yang jujur dan transparan.

Media ini telah mengonfirmasi Wakil Kepala Sekolah, Wiji, terkait bantahan dari wali murid tersebut.

Wiji dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan mengatakan, “Ngarang orang ini, Pak.”

SURAT TALANGAN
Di sisi lain, media ini menerima kiriman foto yang memperlihatkan selembar surat berkop SDN 011 Samarinda Utara tertanggal 06 November 2023.

Foto tersebut dikirim oleh Manager Masmedia Samarinda, Adi Wijanarko via WhatsApp.

Surat itu berisikan permohonan kepada pihak Masmedia untuk memberikan dana talangan Rp25 juta yang akan digunakan untuk kekurangan dana ekstrakurikuler drum band.

Terdapat tiga nama yang bertanda tangan yakni Ritha Palayukan (Kepsek), Wiji (Wakil Kepsek), dan mengetahui Isnawati (Ketua Komite).

Hanya saja, salah satu pengurus paguyuban di SDN 011 Samarinda Utara mengaku belum pernah melihat surat itu ketika media ini memperlihatkan foto tersebut.

“Nah, kami tidak pernah dikasih lihat surat ini,” ujarnya saat dihubungi Hariankaltim.com, Selasa (03/09/2024) siang. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com