Dicoret Pusat, Ternyata Proyek Kereta Kaltim Sudah Habiskan Duit APBD Sebanyak Ini

Dicoret Pusat, Ternyata Proyek Kereta Kaltim Sudah Habiskan Duit APBD Sebanyak Ini

Proyek kereta api yang digadang-gadang bakal menghubungkan Kaltim dengan provinsi lainnya di Kalimantan akhirnya kandas.

Seperti diketahui proyek tersebut termasuk dalam 14 proyek strategis nasional (PSN) yang dicoret Pemerintah Pusat beberapa hari lalu.

Nah, ternyata keinginan Kaltim memiliki kereta api telah menghabiskan duit ratusan juta rupiah.

Pada 2014 lalu, terdapat sebuah proyek perencanaan di Dinas Perhubungan Kalimantan Timur berkaitan kereta api.

Mengutip data laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemprov Kaltim (20/4/2018), proyek konsultansi tersebut bernama: “Study Master Plan Jaringan Kereta Api Kaltim”.

Lelang dimenangkan oleh PT Citra Wahana Konsultan dengan nilai HPS Rp795.675.000 yang bersumber dari APBD.

Dicoret Pusat, Ternyata Proyek Kereta Kaltim Sudah Habiskan Duit APBD Sebanyak IniKLARIFIKASI

Sementara itu, Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim, Tri Murti Rahayu dalam klarifikasinya menjelaskan bahwa proyek kereta api yang dicoret dari PSN itu berbeda dengan proyek kereta Public Private Partnership (PPP).

Ia mengatakan, rencana pembangunan rel kereta api yang akan digarap Russian Railways (BUMN Rusia), bukanlah PSN, tapi PPP.

Jadi, proyek pembangunan yang tak dibiayai APBN atau jalur rel kereta api yang dikerjakan Russian Railways dan anak perusahaanya PT KAB dipastikan masih jalan terus.

Saat ini PT KAB lebih fokus membangun General Transshipment Terminal (terminal pengangkutan umum) di Kawasan Industri Buluminung yang menjadi bagian dari konsep pengembangan rencana investasi mereka di Kaltim.

Untuk konstruksi rel kereta api wilayah selatan (PPU-Kubar) akan dimulai sekitar pertengahan 2019 sepanjang 203 km.

Sedangkan untuk jalur utara dari  Tabang (Kutai Kartanegara) – Lubug Tutung (Kutai Timur) sepanjang 217 km masih akan dilakukan negosiasi dengan perusahaan-perusahaan pemilik konsesi tambang di sana.

Jalur ini nantinya  akan terhubung dengan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com