Sejumlah pasien korban gempa dan tsunami Palu, Donggala dan Sigi nampak terhibur saat orang nomor satu Kaltim, Isran Noor mengunjungi mereka, Kamis (4/10) kemarin.
Salah satunya, Dayu Dedbribnoni, seorang ibu yang baru melahirkan tiga hari lalu di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
“Alhamdulillah bayinya sehat ya. Bapaknya mana ni?” tanya Isran.
Si ibu pun sontak menjawab,”Bapaknya di Sigi pak. Tidak bisa ikut, karena satu orang saja pak yang boleh ikut, neneknya.”
Gubernur Isran pun membelai dahi sang bayi.
“Tidak apa-apa, yang penting semua selamat, bayinya juga gagah,” puji Isran disambut tawa rombongan gubernur, dokter dan perawat rumah sakit.
Sebelum melanjutkan peninjauan ke ruang-ruang yang lain, Gubernur Isran sempat bertanya soal nama.
“Bagaimana, apa anaknya sudah dikasih nama?” tanya Isran.
Sambil tersenyum ibu dan si nenek buru-buru menjawab, ”Sudah Pak Gubernur. Kami kasih nama, Kanujoso Putra Sidin. Orang Sigi, tapi lahir di Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan”.
Dari kerumunan rombongan ada yang berteriak agar Gubernur Isran ikut menitipkan nama untuk bayi mungil tersebut.
“Kalau soal nama saya tidak berani. Harus izin bapaknya dulu,” jawab Isran, lagi-lagi disambut tawa hingga semua pasien merasa terhiibur.
Selain itu, Isran juga mengunjungi beberapa korban lainnya. Di antaranya pegawai Dinas Sosial Sulawesi Tengah yang kakinya melepuh karena terjepit tanah yang panas di sekitar perumahan Balaora yang terkena gempa dan ambles.
Kemudian seorang anak yang menderita patah kaki dan seorang bapak yang mengalami patah dibagian pinggang.
“Semuanya mohon bersabar ya. Insyaallah dokter dan perawat-perawat kami akan memberikan pelayanan terbaik untuk anda sekalian,” ucap Isran memberi semangat sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim.
