HARIANKALTIM.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur terus memperkuat strategi untuk menekan angka pengangguran di daerah, salah satunya dengan memprioritaskan pelatihan industri yang sesuai kebutuhan pasar kerja.
Program pemagangan menjadi salah satu andalan, di mana hampir 90 persen peserta magang berhasil langsung diterima sebagai karyawan di perusahaan tempat mereka menjalani pelatihan.
“Melalui pemagangan, kami memastikan peserta mendapatkan pengalaman langsung di industri, sehingga ketika selesai magang, mereka sudah siap bekerja,” ungkap Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, Jumat (04/10/2024).
Tidak hanya itu, Disnakertrans Kaltim juga aktif menjalin kerjasama dengan pelaku industri untuk menyesuaikan kurikulum dan fasilitas pelatihan yang ada di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan dan Bontang.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keterampilan yang diperoleh para peserta sesuai dengan kebutuhan nyata industri.
“Kami menerima masukan dari industri terkait kurikulum dan sarana yang digunakan dalam pelatihan. Ini agar alumni kami bisa langsung ditempatkan di dunia kerja,” jelas Rozani.
Langkah-langkah strategis ini diambil untuk menekan angka pengangguran yang saat ini mencapai 5,75 persen, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024.
Rozani optimistis angka tersebut akan terus menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kaltim.
“Kami yakin melalui upaya penyiapan angkatan kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri, pengangguran akan berkurang, dan ekonomi daerah akan terus tumbuh,” tambahnya dilansir Antara.
Selain pelatihan di BLKI, Disnakertrans Kaltim juga menyelenggarakan berbagai program peningkatan kompetensi lainnya, seperti pelatihan keterampilan khusus dan pemetaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan daya saing setiap daerah. (*/RED)