Dosen Fahutan Unmul Berbagi Ilmu dengan Para Penyandang Disabilitas

Dosen Fahutan Unmul Berbagi Ilmu dengan Para Penyandang Disabilitas

HARIANKALTIM.COM – Pelatihan Membuat Biochar dengan tema “Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Konversi Limbah Domestik Menjadi Biochar” yang diselenggarakan DPD PPDI Kaltim dan Fakultas Kehutanan Unmul, kemarin, memberikan ilmu pengetahuan yang baru bagi para penyandang disabilitas tentang apa itu perubahan iklim dan biochar.

Wahjuni Hartati, dosen Fahutan Unmul menerangkan, perubahan iklim secara signifikan terjadi pada periode waktu tertentu.

“Hal ini juga disebabkan oleh salah satunya adalah akibat dari pembusukan sampah organik,” ucapnya.

Salah satu cara mengurangi dampak pembusukan sampah organik itu sendiri adalah dengan teknologi biochar.

Biochar itu sendiri merupakan arang yang digunakan sebagai bahan untuk pembenah tanah.

Dosen Fahutan Unmul Berbagi Ilmu dengan Para Penyandang Disabilitas

Menurut Syahrinudin, pakar nutrisi hutan yang juga dosen Fahutan Unmul, biochar diproses melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas (pyrolysis).

Dan yang menarik dari biochar ini adalah bahan organik yang bersifat karbon negatif, yang artinya jika bahan organik ini tidak dijadikan biochar, maka bahan organik tersebut akan terdekomposisi ke udara, dan itu juga akan mempengaruhi udara di sekitarnya.

Akan tetapi jika bahan organik itu diproses menjadi biochar, maka bahan organik tersebut tidak akan termuai ke udara, dan akan tersimpan sebagai arang yang bisa diaplikasikan ke dalam tanah untuk mengembalikan sifat fisik kimia dan biologi tanah tersebut.

“Dan kelebihan biochar atau bisa kita sebut arang hayati ini, mampu bertahan ratusan bahkan ribuan tahun pada saat pertama kali kita aplikasikan ke dalam tanah, namun pengaplikasian itu belum tentu hanya sekali saja,” tutupnya. (RS)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com