Enggan Balik ke Samarinda, Pemuda Ini Akhiri Hidupnya

Enggan Balik ke Samarinda, Pemuda Ini Akhiri Hidupnya

HARIANKALTIM.COM – Diduga tak ingin menyusahkan keluarga hingga enggan kembali ke Kota Samarinda, seorang pemuda memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Jalan hidup Imam (28), pemuda asal Kota Tepian ini berakhir tragis dengan nekat gantung diri.

Peristiwa ini terjadi di Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Jumat (02/06/2023).

Sebelum ditemukan tak bernyawa dengan seutas tali melingkar di leher, korban sempat berbincang dengan saksi Rendra (35), warga Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng.

Mereka membicarakan rencana pemberangkatan Imam yang akan dititipkan ke sopir truk untuk berangkat pulang ke Kalimantan.

“Setelah ngobrol, saksi Rendra pamit ke korban untuk mandi. Dan setelah mandi langsung mencari korban namun tidak ada, dipanggil juga tidak ada jawaban,” beber Kapolsek Benjeng, Iptu Alimin Tunggal, Sabtu (03/06/2023), dilansir Memorandum.

Saksi akhirnya masuk ke dalam rumah dan melihat kamar tidur belakang.

Betapa kaget saksi melihat korban sudah tergelantung lehernya terikat tali tampar.

Saksi pun pergi mencari sabit untuk memotong tali tersebut.

“Saat kembali, saksi mendapati korban sudah dalam posisi sujud di samping tempat tidur. Selanjutnya saksi mengangkat tubuh korban untuk dibaringkan di tempat tidur dan sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” tandas Iptu Alimin Tunggal.

Diduga kuat, korban tidak ingin dipulangkan ke Kalimantan karena khawatir menyusahkan keluarga.

“Ditemukan surat yang ditulis korban berisi permintaan maaf kepada keluarganya dan tidak mau merepotkan keluarganya. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut,” tutupnya. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com