HARIANKALTIM.COM – KPU Kalimantan Timur (Kaltim) telah melantik 8.087 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah mengakui komplain terkait konsumsi terjadi hampir di seluruh Indonesia usai pelantikan anggota KPPS tersebut.
“Karena metode pengelolaan ini juga kadang kita penyelenggara di satu sisi diminta fokus penyelenggara mematangkan kemampuan, kecermatan memahami Bimtek,” kata Rudi dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (29/01/2024).
Sementara di satu sisi lagi, sambung dia, juga harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan.
“Dan kadang itu deadlock. Memang di beberapa daerah, ada yang dibantu KPU-nya, ada memang juga yang distribusikan PPK dan PPS sehingga dengan metode pertanggungjawaban yang harus cepat di dalam menunjuk pihak ketiga kurang cermat, tetapi itu bisa ditolerir,” tambahnya.
SEHAT WALAFIAT
Di sisi lain, Rudiansyah menuturkan ekspektasi terhadap penyelenggara pemilu khususnya anggota KPPS sangat tinggi.
Dia pun meminta agar anggota KPPS yang baru dilantik dalam kondisi sehat dan bugar.
“Iya (semua anggota KPPS di bawah 55 tahun), sehat lahir batin. Diharapkan dan didoakan sehat lahir batin, ekspektasi kepada penyelenggara itu tinggi. Harapannya sehat walafiat,” katanya. (DTC/RED)
