HARIANKALTIM.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur merilis data pertumbuhan ekonomi Kaltim pada Triwulan III-2024 mencapai 5,52 persen secara year-on-year (yoy), didorong oleh lonjakan investasi dan ekspor.
Istilah year-on-year (yoy) mengacu pada perbandingan angka ekonomi pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yang berguna untuk melihat tren pertumbuhan dari tahun ke tahun secara lebih akurat.
Meski demikian, daya beli masyarakat belum menunjukkan pemulihan yang signifikan, terlihat dari konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh sebesar 4,48 persen yoy.
Angka ini masih tertinggal dibandingkan dengan komponen-komponen lain seperti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 9,22 persen dan ekspor barang dan jasa yang naik 6,90 persen
Konsumsi rumah tangga, sebagai indikator penting daya beli masyarakat, hanya menyumbang sekitar 17,39 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tercatat belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat luas.
Kondisi ini menggambarkan ekonomi Kalimantan Timur yang masih bergantung pada sektor-sektor besar, sementara kesejahteraan masyarakat belum terangkat seiring pertumbuhan tersebut.
Dominasi ekonomi Kalimantan Timur masih dipegang oleh sektor Pertambangan dan Penggalian yang menyumbang 37,61 persen terhadap PDRB, dengan pertumbuhan sektor ini mencapai 5,65 persen yoy.
Diikuti oleh sektor Pengadaan Listrik dan Gas yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 18,74 persen, sektor ini didorong oleh peningkatan kapasitas infrastruktur dan kebutuhan energi yang terus meningkat di wilayah Kaltim.
Sektor Konstruksi juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 13,98 persen, menunjukkan maraknya investasi infrastruktur di provinsi ini.
Namun, kontraksi terjadi pada sektor industri pengolahan dan pertanian yang masing-masing turun sebesar 0,15 persen dan 1,24 persen, menandakan adanya tantangan dalam sektor-sektor ini untuk berkontribusi pada pertumbuhan.
Secara kumulatif hingga Triwulan III-2024, ekonomi Kalimantan Timur tumbuh sebesar 6,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi Kalimantan Timur terhadap perekonomian regional Kalimantan mencapai 47,03 persen, menjadikannya provinsi dengan kontribusi terbesar.
Meski demikian, pencapaian ini masih dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. (RED)