HARIANKALTIM.COM – Secara umum petani di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang Februari 2023 makin sejahtera, seiring dengan adanya kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP), yakni dari 129,77 pada Januari, menjadi 131,87 pada Februari, atau naik sebesar 1,62 persen.
“Peningkatan NTP disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) naik 1,83 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik 0,20 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana, di Samarinda, Jumat.
Angka keseimbangan NTP adalah 100, sehingga jika NTP di bawah 100 berarti petani rugi, jika pas 100 berarti impas, jika di atas 100 berarti untung, sedangkan jika jauh di atas 100 berarti petani sejahtera atau makmur.
Namun jika jauh dari 100 seperti peda Februari yang mencapai 131,87, maka petani sejahtera.
Rincian dari NTP per subsektor yang totalnya mencapai 131,87 pada Februari adalah Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 94,55, dan Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 110,02.
Kemudian, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 176,56, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 109,51, serta Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 97,83.
“Pada Februari 2023, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yakni subsektor tanaman pangan yang naik 1,27 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 2,69 persen, dan subsektor perikanan naik 0,54 persen,” katanya. (ANT)