banner 728x90

Kritik Pj Gubernur Kaltim: Kebutuhan Buah dan Sayur Masih Bergantung pada Sulawesi dan Jawa

Kritik Pj Gubernur Kaltim: Kebutuhan Buah dan Sayur Masih Bergantung pada Sulawesi dan Jawa

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketergantungan Kaltim terhadap pasokan buah dan sayur dari luar daerah, khususnya dari Sulawesi dan Jawa.

Hal ini disampaikan saat memimpin Gerakan Tanam Jagung Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Kerja Sama Kemitraan di areal tanam jagung perdana, lokasi eks tambang wilayah Koramil 0905/05 Tanah Merah, Samarinda Utara, pada Sabtu (30/11/2024).

Akmal menegaskan bahwa meskipun Kaltim memiliki potensi pertanian yang sangat besar, kenyataannya, kebutuhan sayur dan buah masih harus dipenuhi dengan mendatangkan dari luar daerah.

“Kalau sudah begini, sayur dan buah masih akan terus kita datangkan dari seberang (Sulawesi dan Jawa),” kritiknya.

Ia menjelaskan bahwa permintaan (demand) terhadap produk pertanian di Kaltim sangat tinggi, namun suplai yang ada tidak mencukupi.

“Kaltim harus mengambil pendekatan yang tidak biasa-biasa saja untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.

Akmal mendorong agar masyarakat dan petani lokal lebih aktif dalam memanfaatkan lahan, termasuk lahan eks tambang, untuk menanam berbagai jenis sayur dan buah.

Dalam kesempatan tersebut, Akmal juga mengajak para petani untuk berkolaborasi dan mencari model penanaman yang menarik bagi generasi muda.

“Selanjutnya, carikan model menanam yang disukai anak-anak muda,” sarannya.

Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Siti Farisyah Yana, menambahkan bahwa meskipun banyak lahan tersedia di Kaltim, tantangan terbesar adalah mencari petani yang mau menanam.

“Kalau cari lahan di Kaltim itu banyak, tapi mencari yang mau menanam itu yang susah,” ungkapnya.

Akmal Malik menekankan pentingnya membangun budaya menanam dan kewirausahaan di kalangan pelajar untuk menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap pertanian.

“Makanya, acara-acara seperti ini nanti juga undang Dinas Pendidikan, libatkan pelajar. Kita bangun budaya menanam sejak dini,” pintanya. (*/RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com