Event  

Ssst… Pj Walikota Bongkar Kelemahan Pemprov Kaltim

Ssst… Pj Walikota Bongkar Kelemahan Pemprov Kaltim

Ada hal menarik yang diungkapkan Penjabat (Pj) Walikota Samarinda Zairin Zain dalam sambutannya di acara pelantikan Pengurus DPD Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) yang digelar di rumah jabatan Walikota Samarinda, Jalan S Parman, Sabtu (14/4/2018).

Zairin yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim ini meminta pengurus IKA Undip bisa membantu Pemerintah Daerah, dengan menyediakan tenaga-tenaga ahli yang memiliki kemampuan untuk memverifikasi hasil kerja konsultan perencana dalam sebuah proyek.

Saat ini, kata dia, karena memang tidak mampu memverifikasi, Pemerintah Daerah mengiyakan saja apa yang sudah direncanakan konsultan perencana.

Dampak buruknya, walau keuangan daerah sangat terbatas, apa yang sudah direncanakan konsultan perencana mau tak mau harus dikerjakan.

“Ada kelemahan kita di daerah. Selama ini, kita tidak bisa memverifikasi rencana-rencana yang dibuat oleh konsultan,” ujarnya.

Zairin mencontohkan pembangunan Jembatan Kembar yang tengah berjalan saat ini.

Awalnya, Pemprov Kaltim hanya berencana agar di wilayah tersebut ada dua buah jembatan yang memiliki fungsi sama.

Berdasarkan perhitungan, biaya yang dibutuhkan diperkirakan hanya sekitar Rp.260 miliar saja.

Namun oleh konsultan, rancangan jembatan dibuat lebih baik dari sisi estetika dengan biaya yang jauh lebih mahal, yakni mencapai Rp700 miliar.

Kondisi seperti ini menurutnya akan sangat membebani keuangan daerah.

Begitu juga dengan rencana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).

Awalnya, biaya yang diperlukan untuk menuntaskan jembatan tol ini hanya sekitar Rp.8 triliun saja.

Namun setelah rancangan dibuat oleh konsultan perencana, biayanya membengkak menjadi Rp 12 triliun.

“Itulah bantuan yang kami harapkan. Kami berharap alumni Undip, khususnya yang teknis bisa membantu pemerintah untuk menyesuaikan rencana yang disusun dengan anggaran. Jadi kewajaran itu yang kami inginkan, supaya dana yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya. (tk)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com