banner 728x90

“Terima Kasih Ketua IPSI Kukar Pak Siswo Cahyono”

"Terima Kasih Ketua IPSI Kukar Pak Siswo Cahyono"

HARIANKALTIM.COM – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur melalui Pengurus Kabupaten (Pengkab) Kutai Kartanegara mengadakan Penataran Pelatih Tingkat Daerah se-Kaltim.

Kegiatan kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar ini diselenggarakan pada 13-17 Oktober 2022, di Hotel Grand Fatma, Tenggarong.

Untuk mengetahui timbal balik seberapa efektif dan berdampaknya kegiatan ini, HarianKaltim.com mewawancarai beberapa peserta.

Salah satunya, Maskur yang berasal dari Tenggarong dan merupakan pelatih pencak silat sejak 2013 dengan pengalaman mendidik atlet hingga menembus level daerah.

“Saya rasakan penataran ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan sangat banyak keuntungan yang kami peroleh,” ungkap Maskur.

Pertama, lanjut dia, kegiatan ini dapat meningkatkan SDM pelatih, termasuk pengetahuan dan peraturan-peraturan yang baru.

"Terima Kasih Ketua IPSI Kukar Pak Siswo Cahyono"
Maskur, pelatih pencak silat asal Tenggarong. (foto: akmal hafidz/hariankaltim.com(

“Yang kedua, kita pelatih cabang mendapatkan peningkatan lisensi yang gunanya nanti kita bisa menjadi pelatih daerah. Tentunya kami menjadi sangat terbantu,” ujarnya.

Dengan bekal penataran ini, ia bertekad memberikan latihan yang lebih maksimal kepada para atlet agar potensinya bisa lebih berkembang dengan semestinya.

“Dan agar atlet kami dapat berkompetisi dan berprestasi baik pada tingkat daerah, provinsi maupun nasional,” harapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini rutin dilakukan lagi. “Kalau bisa per tahun atau dua, tiga tahun karena untuk selama ini ‘kan belum ada, terakhir mungkin sekitar 7-8 tahun lalu kegiatan penataran pelatih ini dilakukan,” tuturnya.

Tak lupa Maskur berterima kasih kepada Ketua IPSI Kukar yang baru yakni Siswo Cahyono SE yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD, karena benar-benar merasa terbantu.

Artinya program-program yang ada di pencak silat ini sangat diperhatikan dan dikembangkan.

“Apa yang menjadi aspirasi kita tidak hanya didengar saja tetapi juga dilaksanakan,” ujarnya.

ATLET NASIONAL
Sementara, Santi Maryana yang merupakan pelatih dan juga mantan atlet nasional, mengaku banyak pelajaran yang diperolehnya dalam penataran ini.

Baik dari strategi latihan, kondisi fisik atlet, pelajaran psikologi olahraga (mental atlet, dan lain-lain), pembuatan program latihan, dan info-info peraturan baru untuk kejuaraan, sehingga bisa terupgrade ilmu wawasan dalam hal pola latihan dan melatih.

"Terima Kasih Ketua IPSI Kukar Pak Siswo Cahyono"
Santi Maryana, mantan atlet nasional pencak silat yang kini menjadi pelatih di Kabupaten Kukar. (foto: akmal hafidz/hariankaltim.com)

“Saya mengajak kepada rekan-rekan sesama pelatih agar tetap semangat dalam melatih dan harus memberi pembaruan dalam program dan cara pola latih,” pesan pelatih silat untuk kabupaten sejak 2010.

Ia juga berharap, ke depannya ada kegiatan lagi untuk bisa mengupgrade pengetahuan dalam pola-pola melatih atau ilmu tentang latihan.

“Sehingga dalam penerapannya bisa tepat sasaran, artinya meningkatkan SDM pelatih,” harapnya. (AH/ADV/DISPORA)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com