Tercatat baru lima perusahaan tambang batubara yang terlibat dalam program 50.000 sambungan listrik PLN bagi masyarakat.
Yakni PT Karya Putra Borneo, PT Arta Tunggal Mandiri, PT Nusantara Berau Coal, PT Kutai Energi, dan PT Borneo Emas Hitam untuk program CSR tahap awal di Desa Batuah, Desa Loa Duri dan Desa Bakungan, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor memaklumi kondisi saat ini.
Namun, tetap sangat berharap perusahaan sektor lain juga peduli terhadap masyarakat.
Terutama, memfasilitasi masyarakat yang belum menikmati aliran listrik, sebab keterbatasan jaringan maupun keterisolasian wilayah.
“Ya, saat ini biar lah perusahaan pertambangan (tambang batubara) yang bantu. Tapi yang lain menyusul,” kata Isran Noor saat melakukan pencanangan 50.000 sambungan listrik bagi masyarakat belum berlistrik PLN di Desa Batuah, beberapa hari lalu.
Namun demikian, ungkapnya, pemerintah sangat berharap komitmen perusahaan pertambangan batubara serta sektor usaha lain untuk membantu masyarakat.
Sebab, ujar mantan Bupati Kutai Timur ini, listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang wajib dipenuhi.
“Perusahaan kan punya program dan dana CSRnya. Nah, manfaatkan itu untuk membantu masyarakat,” harapnya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan perusahaan sangat wajar.
Sebab, akunya, selama ini perusahaan mengelola sumber daya alam dan masyarakat wajib ikut menikmati hasilnya.
“Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Sumber daya alamnya habis dan mereka tidak merasakan apa-apa,” jelasnya.