Forum Bisnis Pangan Sulawesi Tengah membangun hubungan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memfasilitasi petani Sulteng bekerja sama di bidang pangan.
Ketua Forum Bisnis Pangan Sulteng, Adha Nadjemuddin mengatakan Pemerintah Kaltim melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kaltim telah bertemu dengan petani dan Forum Bisnis Pangan Sulteng membicarakan kerja sama tersebut.
“Pertemuan pertama kami sudah berlangsung beberapa hari lalu di Palu. Lalu pertemuan kedua dijadwalkan pada 2 Juni 2021. Kami membahas langkah-langkah konkret dan penandatangan kerjasama,” ujar Adha, dikutip dari Antara, Senin, 24 Mei 2021.
Dia mengatakan pertemuan awal tersebut merupakan identifikasi potensi ketersediaan bahan baku sentra produksi oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
Berdasarkan hasil pertemuan itu, katanya, Pemprov Kaltim akan membawa pelaku usaha di sektor pangan ke Sulteng membahas rencana tindak lanjut.
“Sudah ada beberapa komoditas yang kita sepakati, seperti kelapa dalam. Mereka saat ini baru butuh 22 ton per bulan. Dan itu kita sudah siap penuhi,” ucap Adha.
Dia mengemukakan potensi lainnya yang juga berpeluang untuk dikerjasamakan adalah sayuran dan buah-buahan seperti cabai dan alpukat.
“Hanya saja belum diketahui berapa kebutuhan mereka. Tapi kita berharap teman-teman pengusaha Kaltim bisa menetapkan kuotanya sehingga kita dorong petani untuk memanfaatkan potensi lahan yang ada,” kata dia.
Menurut Adha, Sulteng khususnya Kabupaten Donggala dan Sigi siap menyuplai kebutuhan sayur mayur, buah maupun hasil-hasil perkebunan seperti kelapa dalam, pala dan cengkeh.
“Potensi kita masih sangat luas, hanya saja petani kita belum bisa menanam masif karena belum ada kepastian pasar,” katanya.
Ia berharap, kerjasama Forum Bisnis Pangan Sulteng dengan pengusaha Kaltim dapat mendorong semangat petani untuk memanfaatkan lahan-lahan terlantar sehingga bisa menopang pendapatan ekonomi masyarakat.
Jika petani sudah mendapat kepastian pasar, ia yakin petani petani Sulteng akan bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.
Menurutnya, selain dengan Forum Bisnis Pangan Sulteng, Pemprov Kaltim juga sudah mengunjungi sentra-sentra pertanian di Sigi dan pelaku usaha hortikultura di daerah bekas gempa tersebut.
“UMKM di Sigi juga sudah siap menandatangani kerja sama itu, mereka tinggal menunggu tindak lanjut rencana kerjasama tersebut,” ujar Adha.