HARIANKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri sekaligus memimpin Rapat High Meeting bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim dan Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda.
Rapat tersebut digelar di ruang Rapat Mangkupalas, Balaikota Samarinda, Kamis (02/02/2023).
Dalam rapat itu, Wali Kota Andi Harun, kembali menekankan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi di Kota Tepian.
Dirinya juga berharap, OPD di lingkungan Pemkot Samarinda bisa selalu terlibat.
“Caranya setiap minggu untuk rajin turun ke lapangan mengecek perkembangan harga kebutuhan pangan di pasaran,” pintanya.
Dikatakan, jika Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting (Bapokting) di Kota Samarinda kebanyakan datang dari luar daerah.
“Hal tersebutlah yang membuat pemerintah sedikit kewalahan dalam menghadapi peningkatan inflasi di Kota Tepian,” ucap Andi Harun saat ditemui awak media.
Atas hal tersebut ada beberapa rumusan yang disampaikan oleh Andi Harun untuk melakukan pengendalian inflasi.
Orang nomor satu di Kota Tepian itu, meminta agar bagian kerja sama dan Dinas Perdagangan untuk bisa kembali
mengoptimalisasikan kerja sama antara pemerintah daerah lain terkait pengadaan kebutuhan pangan.
“Hal tersebut untuk menjaga stok dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Samarinda,” ungkapnya.
PASAR MURAH
Tak hanya itu, ia juga memerintahkan Dinas Ketahanan Pangan untuk selalu aktif menggelar operasi pasar murah di setiap kecamatan dan kelurahan dalam satu bulan.
Begitu pula kepada Bagian Ekonomi, Wali Kota menginstruksikan agar segera menjadwalkan rapat bersama, antara para pengusaha dan distributor beras untuk membahas ketersediaan beras dan harga beras.
“Pemerintah menawarkan skema kerja sama seperti apa kepada mereka untuk menjamin persediaan beras agar tetap aman di Kota Tepian dengan juga melibatkan Bulog,” ungkapnya. (ADV/HB)
