banner 728x90

Longsor, Proyek Jalan IKN Mentawir Rp101 Miliar Dilaporkan ke KPK

Longsor, Proyek Jalan IKN Mentawir Rp101 Miliar Dilaporkan ke KPK

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM — Badan Pekerja Nasional Wilayah–Indonesian Corruption Investigation (BPNW-ICI) Kalimantan Timur bersama LSM Suara Arus Bawah (SAB) Kalimantan Timur menyoroti proyek pembangunan Jalan Akses Persemaian IKN Mentawir dan Penanganan Longsoran KM 38 menuju Sepaku-Semoi, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara

Proyek yang dibiayai anggaran APBN sebesar Rp101.658.588.000 ini dimenangkan oleh PT Cahaya Permata Ajriya pada akhir 2022.

“Berdasarkan temuan kami, proyek ini tidak hanya mengalami keterlambatan, tetapi juga kualitas pekerjaannya meragukan, dengan beberapa titik longsoran yang belum tertangani dan kerusakan jalan yang sudah selesai,” ungkap Ketua LSM SAB, Sandri Armand, Selasa (19/02/2025).

Pihaknya menemukan tiga titik longsoran di ruas jalan proyek ini pada 27 Januari 2024 dan 2 Februari 2024. Meskipun sudah mendapatkan Provisional Hand Over (PHO), proyek ini masih menunjukkan ketidaksempurnaan di lapangan.

Longsor, Proyek Jalan IKN Mentawir Rp101 Miliar Dilaporkan ke KPK

Longsoran dan pekerjaan drainase yang belum selesai menunjukkan masalah besar dalam pelaksanaan.

“Dalam pantauan kami, beberapa titik pengaspalan rusak meskipun baru saja selesai,” tambah Ketua ICI Kaltim ini.

Kualitas pekerjaan, terutama pengaspalan, diduga tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Kerusakan sudah terjadi meskipun jalan tersebut belum banyak dilalui kendaraan umum.

BPNW-ICI dan LSM SAB telah bersurat kepada KPK dan berharap proses hukum berjalan sesuai aturan, dan pelaku dapat dihukum dengan adil.

PENGAWAS LUAR NEGERI
Direktur Utama PT Cahaya Permata Ajriya, M. Razak, mengonfirmasi bahwa kondisi di lapangan kini sudah tidak ada masalah signifikan.

Dikatakan, proyek ini telah rampung pada akhir 2023, dan meskipun ada beberapa pekerjaan pemeliharaan dan penanganan longsor, kualitas dan keberlanjutan jalan sudah terjaga.

Longsor, Proyek Jalan IKN Mentawir Rp101 Miliar Dilaporkan ke KPK

“Pada awal 2024, pekerjaan seperti pengaspalan sepanjang 300 meter dan perbaikan drainase telah selesai dengan baik,” ujar Razak, Selasa malam tadi.

Proyek dimulai pada 2022 setelah PT Cahaya Permata Ajriya memenangkan tender dengan batas waktu pengerjaan hingga Mei 2024.

Masalah longsor muncul setelah proyek selesai, terutama disebabkan oleh kendaraan berat, seperti truk tambang, yang melintas.

Jalan ini awalnya dibangun untuk akses Persemaian Mentawir yang digunakan untuk penanaman pohon, bukan untuk beban kendaraan tambang.

“Jalan itu sebelumnya merupakan jalan tambang yang digunakan oleh perusahaan tambang di sekitar kawasan,” ujarnya.

Dalam pengerjaan proyek, PT Cahaya Permata Ajriya berkoordinasi dengan Kementerian KLHK untuk pemotongan pegunungan dan penebangan pohon.

Bahkan, proyek ini diawasi ketat oleh konsultan pengawas dari luar negeri yakni Australia dan Jepang.

“Jalan ini dibuat untuk persemaian, bukan untuk kendaraan berat. Setelah PHO, kendaraan tambang mulai melintas dan menyebabkan longsor,” jelas Razak.

Meski proyek sudah selesai pada akhir 2023, Razak menegaskan bahwa proyek ini masih dalam masa pemeliharaan. “Kami bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi setelah serah terima,” katanya.

Saat ini, proyek telah rampung 100 persen dan berperan penting dalam pengembangan infrastruktur IKN yang diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian dan kemajuan wilayah.

“Alhamdulillah, pekerjaan sudah selesai dan kondisi di lapangan kini sudah lebih baik, dengan tidak ada masalah signifikan yang terjadi pada jalan maupun drainase,” tutup Razak. (TIM)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com