HARIANKALTIM.COM – Kemacetan dan antrean panjang di area SPBU Kota Samarinda telah kian meresahkan warga.
Tentunya diperlukan tambahan titik SPBU yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Samarinda pada khususnya.
Untuk itu, Wali Kota Andi Harun menghadiri sekaligus meresmikan SPBU Rapak Dalam, Jalan Harun Nafsi, Kecamatan Loa Janan Ilir, Minggu (30/10/2022) malam.
Usai meresmikan SPBU tersebut, di hadapan awak media Wali Kota menjelaskan bahwa dampak kenaikan BBM di Indonesia khususnya Kota Samarinda mengalami masa sulit, sehingga situasi area SPBU makin padat.
Terdapat sejumlah SPBU di Kota Samarinda, telah banyak antrean kendaraan bahkan menimbulkan kemacetan jalan.
“Ini akibat dampaknya harga minyak mentah dunia terus naik, sehingga SPBU tidak pernah sepi, dan ini menandakan bahwa kendaraan semakin meningkat di wilayah Kota Samarinda,” ujarnya.
Disebutkan, periode Januari hingga Mei 2022 lalu, Samarinda telah mendapatkan Kouta Pertalite 49.802 Kilo Liter (KL), sementara realisasinya mencapai 59.343 KL, atau melampaui hingga 19 persen.
“Untuk itu, dengan adanya SPBU milik PT Intan Borneo Utama yang baru diresmikan ini bisa mendistribusikan BBM tepat sasaran,” imbuhnya.
Diharapkan pula, pelayanan seluruh petugas SPBU ini bisa melayani masyarakat atau pembeli dengan maksimal dalam hal takaran dan kecepatan layanannya, guna mengantisipasi antrean panjang yang dapat menyebabkan kemacetan nantinya.
“Dan atas nama Pemerintah Kota Samarinda menegaskan serta memberikan peringatan keras untuk seluruh penyalur BBM, agar tidak melayani tangki modifikasi atau pembelian yang tidak wajar,” tegasnya.
Jika terbukti hal tersebut, maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku sesuai diinstruksikan oleh Pertamina. (Adv/IR)