banner 728x90

Rumah Rakit Roboh, 9 Keramba Tenggelam

Rumah Rakit Roboh, 9 Keramba Tenggelam
Kapolsek Muara Muntai AKP Basuki SSos menunjuk rumah milik Thamrin, warga Desa Tanjung Batuw Harapan yang roboh akibat hujan deras yang disertai angin kencang, Rabu (23/03/2022).

Hujan deras disertai angin kencang, membuat roboh sebuah rumah apung (rakit) milik salah satu warga Desa Tanjung Batuw Harapan RT 003, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Ini disampaikan langsung Kapolsek Muara Muntai AKP Basuki SSos melalui pesan WhatsApp yang diterima awak redaksi HarianKaltim.com, Rabu (23/3/2022) malam.

Ia menjelaskan, laporan diterima pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 Wita dari Kepala Desa Tanjung Batuw Harapan, Abdul Hamdi Noor, mengenai kejadian tersebut.

“Usai menerima laporan warga, Kami bersama Camat Murjani SP dengan didampingi staf segera menuju ke TKP untuk melakukan pendataan,” tutur Kapolsek.

Menurut saksi mata, fenomena alam itu terjadi pada Senin malam 21 Maret 2022 sekitar pukul 22.30 Wita.

Selain merobohkan rumah rakit, sebanyak 9 buah keramba milik masyarakat setempat tenggelam.

“Saat hujan deras disertai angin kencang itu, penghuninya Pak Thamrin bersama istri dan dua anaknya keluar dari rumah menggunakan perahu ces untuk menepi menuju daratan dan numpang di tempat keluarganya yang berjarak kurang lebih 5 kilometer,” ujarnya.

Keesokan harinya atau Selasa (22/03/2022), sang pemilik rumah (Thamrin) bermaksud untuk kembali ke rumahnya.

Namun sesampainya di lokasi, kondisi rumahnya sudah dalam keadaan roboh dan tenggelam.

“Hanya tersisa batang kayu serta bambu yang disusun untuk penahan rumah apung ini,” jelasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa.

Terkecuali kerugian materi yang diperkirakan total dari rumah dan perabotan serta 9 keramba sekitar Rp160.000.000.

Rumah Rakit Roboh, 9 Keramba Tenggelam
Kapolsek Muara Muntai AKP Basuki SSos bersama Camat Muara Muntai Murjani SP beserta staf Kecamatan sedang berada di TKP, guna melihat kondisi rumah warga terdampak bencana alam, Rabu (23/03/2022).

Atas kejadian ini, Kapolsek AKP Basuki mengimbau kepada warga masyarakat setempat tetap waspada dan cepat tanggap dalam menghadapi perubahan cuaca di 2 bulan terakhir ini.

Tak lupa, bersama-sama menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

“Karena diperkirakan kondisi alam cukup ekstrem, selain banjir juga hujan yang disertai angin dan peti. Jika ada gejala alam yang membahayakan, maka segera mencari tempat yang aman, sebelum terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya.

Di luar dari antisipasi cuaca ekstrem, tak lupa Basuki berpesan pula agar tetap mematuhi aturan pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan (prokes), guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Dan semoga di menjelang Bulan Suci Ramadhan nanti, pandemi berubah menjadi endemi, dan tentunya tetap wajib menjaga kondusifitas di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” pungkasnya. (AI)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com