Sejarah Hari Guru di Kalimantan Timur: Peran Guru dan Tokoh Pendidikan dalam Membangun Generasi Bangsa

Sejarah Hari Guru di Kalimantan Timur: Peran Guru dan Tokoh Pendidikan dalam Membangun Generasi Bangsa
Aminah Sjoekoer

HARIANKALTIM.COM – Hari Guru diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November sebagai bentuk penghormatan kepada guru-guru di seluruh Indonesia.

Di Kalimantan Timur (Kaltim), Hari Guru memiliki makna khusus yang mencerminkan peran besar para pendidik dan tokoh pendidikan dalam memajukan pendidikan di wilayah ini, khususnya di tengah tantangan geografis dan keragaman budaya lokal.

Sejarah peringatan Hari Guru di Kaltim tidak terlepas dari peran Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). PGRI didirikan pada 25 November 1945, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional.

Sejarah Hari Guru di Kalimantan Timur: Peran Guru dan Tokoh Pendidikan dalam Membangun Generasi Bangsa

Di Kaltim, organisasi ini mulai aktif pada tahun 1950-an, ketika pendidikan mulai berkembang seiring dengan pembukaan daerah-daerah baru.

Para guru, yang sebagian besar berasal dari Jawa dan Sulawesi, memainkan peran penting dalam memperkenalkan sistem pendidikan formal di wilayah pedalaman dan pesisir.

Para guru di Kaltim saat itu menghadapi tantangan besar, mulai dari akses transportasi yang terbatas, kurangnya fasilitas pendidikan, hingga minimnya dukungan infrastruktur.

Namun, semangat mereka tidak pernah surut. Mereka menjadi pionir dalam membangun sekolah-sekolah sederhana yang kemudian menjadi cikal bakal institusi pendidikan besar di Kaltim.

Tidak hanya para guru, sejumlah tokoh pendidikan juga memiliki peran besar dalam membangun fondasi pendidikan di Kaltim. Beberapa di antaranya adalah:

Aminah Sjoekoer (Atje Voorstad)
Aminah Sjoekoer adalah pendiri Meisjes School di Samarinda pada tahun 1928, yang kemudian menjadi Sekolah Kepandaian Putri (SKP). Sekolah ini menjadi langkah awal dalam memajukan pendidikan perempuan pribumi pada masa kolonial Belanda.

Drs. Anwar Chanani
Anwar Chanani mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Samarinda dan menjabat sebagai direktur pertama.

Sejarah Hari Guru di Kalimantan Timur: Peran Guru dan Tokoh Pendidikan dalam Membangun Generasi Bangsa

Ia juga berkontribusi dalam pendirian Universitas Mulawarman, universitas negeri pertama di Kaltim, yang hingga kini menjadi pusat pendidikan tinggi di wilayah tersebut.

Drs. Djoko Soengkono
Sebagai pelopor pendidikan komunikasi, Djoko Soengkono mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Mahakam.

Sejarah Hari Guru di Kalimantan Timur: Peran Guru dan Tokoh Pendidikan dalam Membangun Generasi Bangsa

Dedikasinya dalam pendidikan mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim

DIGITALISASI
Di Kaltim, peringatan Hari Guru biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, seminar pendidikan, hingga lomba kreativitas siswa.

Dalam beberapa tahun terakhir, peringatan ini juga menjadi momen untuk refleksi atas kondisi pendidikan di Kaltim, termasuk tantangan yang dihadapi guru, seperti kesejahteraan, pemerataan pendidikan, dan dukungan teknologi di daerah terpencil.

Pada Hari Guru 2024, misalnya, Pemerintah Provinsi Kaltim menyoroti pentingnya digitalisasi pendidikan sebagai upaya meningkatkan kualitas pengajaran di wilayah pedalaman.

Guru-guru di Kaltim diharapkan tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan zaman.

Sejarah Hari Guru di Kaltim adalah kisah perjuangan dan dedikasi para guru dan tokoh pendidikan. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembangun peradaban.

Melalui tangan mereka, generasi muda Kaltim dipersiapkan untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Hari Guru bukan sekadar perayaan, tetapi juga penghormatan atas pengorbanan para guru dan tokoh pendidikan yang menjadi pilar utama pendidikan di Kalimantan Timur.

Semangat mereka adalah inspirasi bagi semua elemen masyarakat untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di daerah ini. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com