Warga Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/6/2018) sore heboh dengan temuan dua jasad bayi di kawasan Jalan Slamet Riyadi, kurang dari 1 jam.
Temuan dua jasad bayi itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
Untuk temuan bayi di lapangan latihan panjat tebing pinggir Sungai Mahakam, kini ditangani Reskrim Polsek Sungai Kunjang.
Sedangkan di perairan sungai seberang jalan Islamic Center, ditangani Polsek Kawasan Pelabuhan.
“Kami minta keterangan sejumlah saksi. Kasus ini sedang kami tangani,” kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Ipda Abdillah Dalimunthe.
Bayi pertama ditemukan warga yang sedang berkunjung di tepi sungai, menjelang buka puasa. Bayi terbungkus plastik, di sekitarnya juga ditemukan kardus, di lapangan latihan panjat tebing.
Sementara kurang 30 menit kemudian, kembali ditemukan bayi mengambang di sungai Mahakam, juga oleh warga yang sedang bersantai menunggu buka puasa, seberang jalan Islamic Center. Kondisinya bayi malang itu sudah membusuk.
Kontan temuan itu, bikin geger warga lainnya yang juga berada di lokasi. Kepolisian bersama dengan Babinsa, dibantu relawan siaga kebencanaan bergegas ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi.
“Tidak ada yang tahu persis kronologi temuan 2 jasad bayi itu. Yang jelas, oleh warga yang bersantai jelang buka puasa tadi,” kata salah seorang koordinator relawan kebencanaan Samarinda, Joko Iswanto, Senin (11/6) malam.
Petugas kepolisian dan juga relawan kebencanaan sempat mengecek jenis kelamin kedua jasad bayi malang itu.
“Dua-duanya jenis kelamin perempuan. Dibawa ke rumah sakit (RSUD Abdul Wahab Syachranie,” ujar Joko.
Disayangkan, foto jasad kedua bayi dalam kondisi mengenaskan itu diunggah warganet ke media sosial seketika tanpa disaring lebih dulu.
“Warga semakin tidak bijak mengunggahnya ke media sosial. Kebayang nggak kalau bayi itu keluarga mereka sendiri?” sesal Andini (39), pegawai swasta di Samarinda. (mer)