HARIANKALTIM.COM – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahakam di Samarinda melakukan aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) dan menuntut untuk bertemu dengan Ketua DPRD Kaltim.
Demontrasi berlangsung di depan gerbang gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kamis (06/04/2023) sore.
Awalnya, permintaan para pendemo disetujui dengan syarat hanya tujuh orang perwakilan massa aksi yang bisa masuk ke dalam Gedung Dewan.
Hanya saja, rombongan intelektual muda itu menolak dan meminta agar semua orang bisa masuk karena gedung tersebut adalah rumah rakyat.
Setelah negosiasi yang alot dan tak menemukan kesepakatan, para demonstran mulai melakukan pembakaran ban.
Api yang berkobar, lantas dipadamkan oleh personel Polri yang berjaga di lokasi.
Meskipun seruan aksi tak mengendor, permintaan untuk memasuki gedung DPRD Kaltim tak terpenuhi.
Para mahasiswa akhirnya membubarkan diri di sela kumandang adzan magrib dan guyuran hujan. (RED)