Penggerebakan rumah penampungan pengemis oleh Satpol PP Kota Samarinda belum lama ini, rupanya berbuntut panjang.
Pasalnya aksi penertiban tersebut memunculkan kabar tak sedap.
Sebuah akun facebook menuding uang yang diamankan dari pengemis ditilep.
Tuduhan ini lantas dilaporkan Kasi Operasi Satpol PP Kota Samarinda, Teguh Setia Wardana ke polisi.
Ia merasa nama baik pribadi dan institusinya dicemarkan.
“Saya tahunya malam tadi jam 11-an. Langsung saya datang ke kantor, menemui staf saya yang piket. Ini adalah penghinaan institusi, dan pribadi saya,” kata Teguh, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (1/4/2018).
Tengah malam ia datang ke kantor, untuk memastikan dan memperlihatkan kepada anggotanya, bahwa semua barang bukti uang Rp5 juta dan 9 unit ponsel serta barang lain milik pengemis, masih utuh.
“Jadi, tidak uang itu saya bagi-bagikan,” ujar mantan pegawai Dinas Pendidikan Kota Samarinda ini.
Teguh merasa curiga tudingan itu ditulis oleh oknum anggotanya sendiri yang tidak senang dengan giat razia gepeng dan pengemis.
Ia kemudian mengungkapkan sebuah dugaan yang cukup mengejutkan.
“Saya duga, anggota saya ini justru koordinatornya, dan bos pengemis,” imbuhnya.
