Jalan Jelawat hingga Otista Dijaga Selama 90 Hari

Jalan Jelawat hingga Otista Dijaga Selama 90 Hari

Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Jalan Jelawat dan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) Kota Samarinda sudah berulang kali mendapat teguran, arahan bahkan menjadi sasaran razia.

Namun, pedagang yang menggelar lapak terkesan abai dan tidak serius menanggapi berbagai teguran.

Para pedagang ini berjualan tepat di atas bahu jalan yang juga menjadi jalur hijau di sekitar jalan tersebut.

Sekitar puluhan pedagang nampak terlihat masih berjualan, yang semestinya aturan tak membolehkan hal tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda menegaskan tak segan-segan akan langsung melakukan tindakan tegas terhadap PKL yang masih berjualan di bahu jalan tersebut.

Tentu saja agar tidak ada lagi kemacetan di daerah tersebut.

“Kita ubah sistemnya, setelah di daerah tersebut bersih dari PKL maka Satpol PP Samarinda (Satuan Polisi Pamong Praja, red) dan Dishub (Dinas Perhubungan) akan melakukan pegawasan di sana selama 90 hari ke depan, agar mencegah kembalinya PKL di sana,” kata Sekda saat memimpin Rapat Penertiban Pasar Tradisional di ruang rapatnya, Jum’at (01/10/2021) pagi.

Selain menambah penyempitan badan jalan karena pembeli yang berhenti serta memarkir kendaraan mereka, kondisi ini juga diperparah dengan keamanan bagi warga sekitar.

“Saya yakin apabila ada petugas di sana, dan melaporkan setiap aktivitas di sana, Insya Allah masyarakat tidak berani lagi berjualan di sana,” pungkasnya sebagaimana rilis Kominfo.

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com