HARIANKALTIM.COM – Aliansi Muda Maritim Kaltim (AMMK) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pelindo Samarinda, Jalan Pelabuhan, Senin (08/07/2024).
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang digelar pada 10 Juni 2024.
Ketua AMMK, Ridwan, menyatakan aksi kedua ini dilakukan karena tuntutan pada aksi pertama belum terpenuhi.
Pada aksi pertama, mereka menuntut transparansi dalam pengelolaan Pelindo.
Ridwan menjelaskan, pada aksi pertama, Pelindo berjanji akan menyampaikan tuntutan melalui media sosial dan cetak dalam waktu tiga hari.
Namun, baru pada hari kelima ada respon, yang menurutnya tidak memuat esensi tuntutan mereka.
Ridwan menegaskan bahwa mereka kali ini menuntut kehadiran langsung GM Pelindo. Jika tuntutan tidak dipenuhi, aksi akan terus dilakukan.
Ridwan juga mengancam akan membawa aksi mereka ke Makassar jika tuntutan mereka tidak direalisasikan, karena pusat Pelindo Samarinda ada di Makassar.
Mereka bahkan akan meminta pencopotan GM Pelindo Samarinda jika tidak ada hasil dari aksi ini.
Tuntutan dalam aksi tersebut meliputi transparansi pengelolaan pemanduan Jembatan Mahkota II, Jembatan Mahakam, Jembatan Mahulu, Jembatan Tenggarong, dan Jembatan Ing Martadipura, yang melibatkan Perusda Varia Niaga, Perusda Melati Bakti Satya, dan Perusda Tunggang Parangan.
Mereka juga mendesak PT. Pelindo IV untuk membuka surat kerja sama secara terbuka kepada publik, dan meminta Polda serta Kejati Kalimantan Timur untuk melakukan investigasi dan penyelidikan terkait pengelolaan tersebut.
Apabila tuntutan tidak terpenuhi, mereka meminta PT. Pelindo Regional IV untuk mencopot GM PT. Pelindo IV Samarinda. (RED)