Setelah mendengar dan melihat langsung keadaan bayi berumur 4 bulan dari seorang driver ojek online (ojol) yang telah divonis dokter mengidap radang paru-paru akut, membuat para anggota Komunitas Pendopo yang bermarkas di Folder Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu bergerak memberikan sumbangan.
Ini disampaikan langsung oleh Muhammad Yusuf, Penasehat Komunitas Pendopo Folder Air Hitam kepada awak media, Rabu (02/02/2022).
Kondisi bayi bernama Syifa itu sangat miris dan masih memerlukan bantuan biaya pengobatan yang cukup tinggi.
“Kasihan, anak yang masih bayi ini telah menderita penyakit yang cukup mengkhawatirkan hingga bisa mengancam nyawanya, apalagi paru-paru telah dibanjiri oleh lendir pekat yang menampung ratusan bakteri yang ganas,” lanjutnya.
Dituturkan, orangtua bayi tersebut, Rendy, hanya bekerja sebagai driver ojol.
Bahkan saat ini kondisi sepeda motornya sedang rusak hingga tidak bisa digunakan lagi.
“Tentunya kondisi yang dialami teman kami Pak Rendy ini cukup memprihatinkan dan pastinya tidak bisa membayar biaya pengobatan anaknya “ imbuhnya.
Untuk itu, Komunitas Pendopo bersepakat untuk membantu, meski nominalnya tidak seberapa namun diharapkan bisa membantu meringankan beban yang dialami Rendy.
Di lain pihak, Rendy ayah dari Syifa bercerita, semula anaknya disangka hanya mengidap sakit pilek dan demam biasa, dan telah diberikan obat.
“Namun, setelah beberapa hari kok tidak sembuh, dan akhirnya dibawa ke rumah sakit, dan ternyata dokter memvonis bahwa putri saya ini terkena penyakit radang paru-paru akut,” lirihnya.

Disampaikan, cairan di paru-paru Syifa harus cepat dikeluarkan, lantaran bakteri di dalamnya mulai menggerogoti paru-paru.
“Jika tindakan tak segera dilakukan, dampak terburuknya Syifa akan terus mengalami sesak nafas akut, kondisi paru-parunya bisa rusak, hingga menyebabkan kematian,” tuturnya dengan wajah muram.
Pernyataan dokter itu membuat Rendy hanya bisa terhenyak.
Ia dan istri hampir membawa pulang Syifa untuk dirawat di rumah, karena tak memiliki uang sepeserpun.
Sementara tagihan rumah sakit sudah mencapai puluhan juta.
Diketahui bahwa dalam kesehariannya, Rendy hanya memperoleh Rp50 ribu sebagai driver ojol.
Pendapatan itu pun tak menentu, dan harus ia cukupkan untuk makan juga memenuhi kebutuhan anak-anaknya yang lain.
Terlebih saat ini motornya rusak sehingga ia belum bisa bekerja lagi.
“Saya telah melakukan segala upaya demi selamatkan nyawa Syifa, termasuk pinjam uang ke kerabat. Namun nyatanya masih belum bisa menutupi tagihan rumah sakit,” ungkapnya.
Seluruh anggota Komunitas Pendopo Folder Air Hitam mengajak kepada masyarakat di Kaltim, khususnya Kota Samarinda tergerak hatinya untuk membantu musibah yang dialami Rendy guna kesembuhan dan keselamatan bayinya.
Dan bagi yang ingin berpartisipasi memberikan sumbangan, bisa langsung mendatangi kediaman Rendy, di Jalan Dr Sutomo (samping ruko Apotek Kimia Farma).
Atau bisa melalui website https://kitabisa.com/campaign/syifabisasehat
(AI)