Bukan Hanya Bikin Api Unggun, Ini yang Dilakukan Pilot Smart Air sehingga Ditemukan Selamat

Bukan Hanya Bikin Api Unggun, Ini yang Dilakukan Pilot Smart Air sehingga Ditemukan Selamat

HARIANKALTIM.COM – Pesawat kargo Smart Air jatuh di kawasan hutan Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat pagi (08/03/2024).

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi M Yusuf pilot yang selamat dan Deni S jenazah enginer atau teknisi pesawat tersebut.

Sebelum ditemukan, tim SAR mendapatkan tanda keberadaan puing pesawat lewat asap api unggun yang dibuat oleh pilot

“Karena yang satu (pilot) masih bisa melambai tangan ke keluar dan membuat asap atau api,” ujar Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril kepada detikcom, Minggu (10/03/2024).

Usai mendapatkan titik jatuh pesawat, evakuasi pilot dan enginer dilakukan tim SAR pada Minggu sekitar pukul 16.22 Wita di alur Sungai Sabaka.

Proses evakuasi menggunakan Helikopter Caracas yang diterbangkan dari Tarakan.

“Evakuasi tadi di 17.22 Wita pesawat yang mengevakuasi korban sudah mendarat di Tarakan. Tapi tadi waktu di lapangan itu di jam 16.22 Wita. 16.22 Wita itu korban berhasil dievakuasi dari badan pesawat,” ungkapnya.

Syahril menyebut pilot dan enginer ditemukan berada di dalam bangkai pesawat.

“Pilotnya selamat. Iya luka-luka, di kepalanya tapi masih bisa berkomunikasi, satu meninggal (teknisi),” ujarnya.

Kedua korban telah dibawa ke RSUD Jusuf SK Tarakan, sementara beberapa tim SAR masih berada di lokasi puing-puing pesawat.

“Di rumah sakit Jusuf SK Tarakan. Dan saat ini masih ada tim rescue gabungan di bangkai pesawat itu,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Smart Air mulanya lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, Jumat (08/03) sekitar pukul 09.25 Wita.

Pesawat tersebut hendak menuju Nunukan untuk membawa sembako bagi masyarakat Krayan Tengah, dan semestinya tiba pukul 10.25 Wita, karena estimasi hanya 1 jam. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com