​Sorot Mata dan Rompi Oranye 73, Momen Penahanan Dayang Donna Faroek

​Sorot Mata dan Rompi Oranye 73, Momen Penahanan Dayang Donna Faroek

DISCLAIMER: Penayangan ulang sebagian atau keseluruhan berita untuk konten akun media sosial komersil harus seizin Redaksi

HARIANKALTIM.COM – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Timur, Dayang Donna Walfiaries, resmi menjadi penghuni baru Rumah Tahanan KPK.

Ia ditahan pada Rabu (10/09/2025) malam, usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap izin tambang sebesar Rp3,5 miliar.

​Namun, di balik berita penahanannya, publik justru dibuat fokus pada dua hal: rompi oranye bernomor 73 dan ekspresi wajahnya yang luar biasa tenang.

​Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi penahanan tersebut. “Tersangka DDW ditahan untuk 20 hari ke depan demi kepentingan penyidikan,” ujar Budi singkat di Gedung Merah Putih KPK.

​Saat digiring ke hadapan kamera, tak ada drama. Donna, yang dibalut busana krem dan jilbab senada, tampil dengan wajah datar.

Sorot matanya lurus ke depan, seolah tak terganggu oleh puluhan lensa yang menyorotnya.

Bibir putri sulung mantan Gubernur Kaltim, almarhum Awang Faroek Ishak itu terkunci rapat, tak menyiratkan kepanikan sama sekali.

​Rompi oranye keramat bernomor 73 yang menjadi seragam barunya tampak kontras.

Penampilannya dilengkapi celana gelap dan sepasang sepatu datar hitam yang simpel—sebuah potret kesederhanaan paksa yang berbanding terbalik dengan tuduhan korupsi yang kini menjeratnya.

Konferensi pers usai, namun potret Donna yang tenang dalam balutan rompi 73 itu meninggalkan satu pertanyaan besar: apa yang ada di balik wajah tanpa ekspresi itu? Tegar atau tertekan?

​Apakah ketenangan itu adalah cerminan dari mental yang kuat, sebuah sikap tegar dari seorang pemimpin bisnis yang terbiasa menghadapi tekanan tinggi?

Mungkinkah ia sedang membangun benteng pertahanan diri, menolak untuk menunjukkan kelemahan di hadapan sorotan kamera dan mata publik?

​Atau sebaliknya, apakah wajah datar itu justru sebuah topeng yang menutupi tekanan hebat dan keterkejutan yang luar biasa?

Para ahli psikologi sering menyebut ekspresi datar (flat affect) sebagai mekanisme pertahanan diri saat seseorang mengalami trauma atau stres ekstrem, di mana emosi seakan “dimatikan” untuk sementara waktu.

​Hanya waktu yang akan menjawab apa yang sesungguhnya ada di balik tembok ketenangan itu.

Namun yang pasti, raut wajah Dayang Donna Faroek telah menambahkan satu lapisan misteri dalam drama pengungkapan kasus korupsi ini. (RED)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com