Wawali Resmi Buka Bimtek UKS dan Peningkatan Kapasitas Tingkat SMP se-Samarinda

Rusmadi: Ciptakan generasi muda yang sehat, bersih dan berkarakter

Wawali Resmi Buka Bimtek UKS dan Peningkatan Kapasitas Tingkat SMP se-Samarinda

HARIANKALTIM.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda melaksanakan Bimbingan Teknik (Bimtek) dan Kapasitas penanggung jawab atau Ketua Tim Pelaksana UKS seluruh SMP negeri dan swasta, Selasa (11/10/2022).

Acara yang bertempat di Hotel Royal Park, Jalan Sentosa, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, bertujuan meningkatkan kapasitas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, dan dihadiri seluruh kepala sekolah (kepsek) serta ketua Tim UKS SMP baik negeri maupun swasta se-Samarinda.

“Kita menempatkan Bimtek UKS dalam posisi strategis, agar menjadi sekolah yang sehat, bersih, rindang, serta menjadi sekolah yang menyenangkan bagi anak kita,” ungkap Wawali.

“Apalagi dalam suasana Kurikulum Merdeka saat ini, sekolah ini harus dijadikan taman,” lanjut Rusmadi saat menyampaikan sambutan.

Dikatakan, pendidikan pada hakekatnya bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengajaran, tapi yang paling penting adalah perubahan perilaku.

“Jadi UKS sekolah sehat, sekolah yang bisa jadi contoh ataupun menjadi teladan dan anak-anak kita harapkan, bisa berprilaku bersih dan sehat di rumah, serta dapat membuang sampah pada tempatnya,” ucapnya.

Dengan menerapkan konsep ini, lanjut dia, diharapkan generasi muda mengerti akan pentingnya kesehatan serta menjaga kebersihan lingkungan.

Rusmadi juga menyebutkan dengan menciptakan generasi muda melalui peningkatan diri dari lingkungan sekolah melalui UKS ini, semoga bisa menjadi pelajar yang berkarakter.

“Sehingga bisa diterapkan di rumah dan lingkungan, serta berdampak berkurangnya orang sakit. Dengan demikian UKS itu baru disebut sukses dalam programnya,” imbuhnya.

“Dan Samarinda menjadi sebuah kota sehat dan bersih, itu yang kita harapkan bersama,” harap Wawali.

ASAP ROKOK

Di tempat yang sama, Plh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdikbud Kota Samarinda, Nur Patria menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Disdikbud Kota Samarinda Asli Nuryadin dan Sekretaris Disdikbud Suwar, dikarenakan ada tugas lain.

Nur Patria mengatakan pula, masih banyak terdapat ventilasi dan sanitasi yang buruk, kualitas toilet yang tidak memadai dan jumlahnya sangat kurang, serta halaman yang kotor dengan taman tidak terurus.

Selain itu, sambung dia, sekolah belum mampu menjadi zona bebas asap rokok, belum memiliki ruang UKS dan menertibkan jajanan di luar sekolah.

“Harus ada sebuah gerakan yang terprogram secara holistik untuk membentuk perilaku hidup yang bersih dan sehat di sekolah dalam bentuk program hijau bersih dan sehat,” tuturnya.

Ditegaskan, sekolah adalah lembaga yang paling efektif untuk mengubah sikap dan kebiasaan.

“Melalui Bimtek ini, mari kita jalankan prinsip pembinaan perubahan menset, kolaborasi dan kemitraan, komitmen bersama serta partisipasi aktif,” ajaknya.

Adapun visi dan misi dalam kegiatan ini yakni perencanaan sekolah untuk empat tahun (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), Trias UKS, pendidikan, pelayanan, pembinaan, dan penghargaan.

“Dengan adanya bimtek ini, yang menjadi target utama yakni setiap kecamatan memiliki UKS standar sebagai pilot projects yang nantinya akan menyebar ke sekolah lain,” imbuhnya.

Harapannya, kata dia, program ini pada 2023 mendatang UKS dapat mengacu pada 3 pilar pelaksanaan UKS dan menjadi tolak ukur.

“Di sana kita lebih mengutamakan tingkat partisipasi orang tua di dalam pengembangan UKS,” kata Nur Patria. (Adv/IR)