banner 728x90

Belajar dari Youtube, Bom Perampok BRI Samarinda Ternyata Palsu

Belajar dari Youtube, Bom Perampok BRI Samarinda Ternyata Palsu

Kepolisian memastikan bom rakitan yang dibawa pelaku teror di Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata, Samarinda, Kalimantan Timur, tidak dilengkapi detonator dan serbuk peledak.

“Bom rakitan yang dibawa pelaku ke Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata itu tidak mengandung detonator dan serbuk peledak,” kata Kapolres Samarinda, Kombes Eriadi, di Samarinda, Senin (13/02/2017).

Namun, Eriadi membenarkan bom rakitan itu terdiri dari rangkaian kabel, beterai serta aluminium foil. “Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengaku bisa merangkai bom karena belajar dari YouTube,” imbuh Kapolres

Teror bom berlangsuung di di Kantor Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata, Senin siang sekitar pukul 11. 00 Wita. Pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahun berinisial A tersebut, ditangkap setelah sempat bergumul dengan warga dan satpam Bank BRI.

Informasi awal, mula-mula pria yang membawa tas ransel dicurigai sebagai perampok. Warga pun menyerbu bank karena mendengar teriakan seorang ibu ketika melihat pelaku masuk ke dalam bank sambil membawa tas ransel.

Mendengar teriakan warga, satpam Bank BRI Cabang Pembantu Suryanata, Bayu Andi Saputra langsung mencegat pelaku. “Saya sempat tanya apa keperluannya kemudian dia menyerahkan secarik kertas yang berisi permintaan uang Rp50 juta dan mengancam jika tidak diberi akan meledakkan bank tersebut. Pelaku juga sempat menyatakan ia membawa bom,” kata Bayu.

Satpam bank itu langsung mencoba meringkus pelaku, tetapi mendapatkan perlawanan sehingga sempat terjadi pergumulan sampai di luar kantor bank itu. Warga yang sudah berkumpul di depan bank mencoba membantu menangkap pelaku hingga menyebabkan isi tas ransel berisi bom rakitan tersebut terlempar.

Pelaku akhirnya berhasil diringkus kemudian diserahkan ke Polsekta Samarinda Ulu. Sedangkan, benda diduga bom yang sempat terlempar ke luar dari tas pelaku dibiarkan tergeletak di depan bank. Sekitar pukul 12. 00 Wita tim Gegana dan Jihandak langsung melakukan sterilisasi. (*)

Permintaan ralat, koreksi, revisi maupun hak jawab, silakan WA 0821-522-89-123 atau email: hariankaltim@ gmail.com