HARIANKALTIM.COM – Jalan aspal di Kampung Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau, yang baru selesai dikerjakan kini terancam ambruk. Kondisi ini memicu sorotan tajam dari masyarakat, terlebih setelah rekaman video yang diunggah salah satu warga viral di media sosial.
Dalam video yang disiarkan langsung melalui akun Facebook pada 28 Desember 2024, terlihat penahan jalan di lokasi tersebut nyaris roboh. Kerusakan itu mengancam aspal jalan yang baru beberapa bulan dinikmati warga.
Diameter kerusakan terlihat cukup panjang, menimbulkan kekhawatiran bahwa jalan bisa putus kapan saja jika tidak segera diperbaiki.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Berau, Dani, memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut. Ia menegaskan kerusakan bukan disebabkan oleh kualitas aspal, melainkan dampak dari normalisasi parit yang dilakukan sebelumnya.
“Bukan aspalnya yang longsor, itu pasangan batunya yang turun. Kemarin ada pekerjaan kampung untuk normalisasi parit, tapi mereka menggali terlalu dekat dengan dinding penahan. Pekerjaan itu selesai lima bulan lalu dan sudah diperiksa juga bulan lalu,” ujar Dani.
Penjelasan ini tidak meredakan kekhawatiran warga. Mereka mempertanyakan apakah pengerjaan jalan tersebut sudah sesuai standar teknis, mengingat lokasi berada di kawasan rawa yang membutuhkan pondasi dan pemadatan ekstra.
“Masa baru dua bulan sudah begini. Kalau begini terus, uang pajak kami terbuang sia-sia,” keluh salah satu warga yang meminta pemerintah segera mengaudit proyek ini.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk meninjau lokasi, memastikan proyek dilakukan sesuai spesifikasi, serta menjamin kualitas pekerjaan.
Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang, mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi aktivitas harian warga. (TIM)